SuaraBanten.id - Sebuah video yang menayangkan sejumlah prajurit TNI hajar pemuda viral di media sosial. TNI ngamuk dan tendangi pemuda terjadi di Buleleng, Bali.
Bukan tanpa alasan prajurit TNI ngamuk dan hajar pemuda awalnya disebabkan pemuda tersebut tabrak anggota. Bahkan pimpinan para prajurit TNI itu yakni Dandim dipukul di kepala.
Berdasarkan kronologi yang beredar, TNI ditantang pemuda saat melaksanakan tes swab warga sekitar. Malahan gerombolan pemuda ini nantang membawa keluarganya sampai terjadi insiden Komandan Kodim atau Dandim Buleleng dipukul dari belakang.
Insiden ini menjadi sorotan publik. Video tersebut langsung tersebar di media sosial sampai salah satu satu netizen mencolek ke Panglima TNI untuk menjelaskan insiden ini. Nah ternyata kronologi insiden ini yang beredar, awalnya prajurit TNI diprovokasi ditandang gitu.
Baca Juga: Menolak Tes Antigen, Warga Tabrak Anggota TNI dan Pukul Kepala Dandim
Sebagaimana dikutip dari akun @jeg.bali, insiden TNI ngamuk ini berawal dari insiden saat tes swab.
Jadi pada Senin 23 Agustus 2021 pukul 08.00 WITA, anggota Tim Sweber beserta Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Banjar I tiba di Wantilan Pura Bale Agung di Desa Sidetapa dilanjutkan dengan kegiatan swab kepada Masyarakat desa tersebut secara acak.
Awalnya proses tes swab ini berjalan lancar.
Pada pukul 09.45 WITA, ada dua pemuda 2 berboncengan Sepeda Motor Scopy warna Silver muncul tidak memakai masker, maka disetop oleh prajurit TNI yang masuk dalam Tim Nanggala.
Baca Juga: Oknum TNI Pukul Bu Lurah hingga Bibir dan Hidung Keluar Darah
Kedua pemuda ini malah melawan aparat TNI, mereka tidak mau berhenti dan menabrak salah satu anggota Kodim 1609/Buleleng, Kopda Made Sastrawan yang tergabung di Tim Nanggala. Insiden penabrakan ini dilihat prajurit TNI lainnya, anggota BKO dari Raider 900, Pratu Gagas Ribut Suprianto.
“Lalu dilakukan pengejaran tapi tidak dapat. Berselang waktu 5 menit kedua pemuda tersebut balik menuju ke anggota BKO dan menanyakan dengan nada Menantang dengan Suara kencang ‘kenapa, kenapa kamu memanggil saya’ dan dijawab sama anggota BKO ‘Kenapa kamu menabrak anggota’ lalu anggota BKO membawa kedua pemuda tersebut ke Komandan Kodim 1609/Buleleng untuk dilaksanakan tes swab,” tulis kronologi yang disampaikan akun tersebut.
Prajurit TNI dan Dandim dipukul
Nah saat da pemuda itu diupayakan untuk tes swab, tiba-tiba keluarga dari kedua Pemuda tersebut datang kurang lebih 5 orang. Mereka datang langsung menarik kedua pemuda tersebut supaya tidak di tes swab.
Melihat insiden ini, Komandan Kodim (Dandim) Buleleng memerintahkan ke anggota BKO untuk menahan kedua pemuda tersebut untuk dilaksanakan tes swab. Maka terjadi situasi memanas. Keluarga memaksa menarik kedua pemuda, tapi ditahan oleh prajurit TNI.
“Berselang beberapa saat kemudian secara tiba-tiba Dandim 1609/Buleleng mendapat pukulan di kepala bagian belakang oleh orang yang tidak di kenal,” tulis akun itu. Lalu terjadilah keributan tersebut.
Terpopuler
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
-
Penyerang Keturunan Ketahuan Jalan Bareng Cewek Jelang Timnas Indonesia vs China
-
Timnas Indonesia Resmi Batal ke Piala Dunia 2026 Secara Otomatis andai Hasil Ini Terjadi Sore Ini
Terkini
-
5 Pejabat Pemprov Berebut Kursi Sekda Banten, Terbaru Jalani Tes Wawancara
-
Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Ratusan Ribu, Bisa untuk Bekal Lebaran Idul Adha
-
Nikita Mirzani Tampil Modis dan Tak Diborgol, Ada Perlakuan Khusus?
-
Gubernur Banten Bakal Panggil Dinkes Soal Peresmian 2 RSUD Habiskan Anggaran Rp1,8 Miliar
-
Covid-19 Varian Omicron JN.1 Meningkat, Andra Soni Minta Masyarakat Lakukan Ini