Sementara Mayor Daan Mogot, Lettu Soebianto dan Soetopo serta sejumlah taruna masuk ke dalam markas Jepang tersebut. Negosiasi berjalan lancar. Kapten Abe setuju melucuti senjata dengan damai.
Tak lama berselang, keadaan berubah menjadi kacau seketika. Senjata yang dipegang oleh satu serdadu Inggris yang dibawa Mayor Daan Mogot, tak sengaja meletup.
Suara ledakan tersebut dianggap oleh Kapten Abe dan pasukan Jepang lainnya yang bersiaga, sebagai sebuah ancaman. Akibatnya, hujan peluru tak terbendung.
Mayor Daan Mogot serta pasukan lainnya pun gugur dihujani peluru oleh tentara Jepang. Sementara Mayor Wibowo selamat, namun menjadi tahanan tentara Jepang.
"Tiga perwira termasuk Mayor Daan Mogot gugur dan 34 taruna pun gugur. Sementara taruna lainnya yang selamat, kabur menaiki getek di Sungai Cisadane. Sebagian gugur tertembak dan tenggelam. Sebagian lagi kemungkinan selamat," papar Rendra.
Kini, para jasad pahlawan yang gugur itu sudah dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan di Kota Tangerang. Sedangkan Rumah Lengkong, kini dijadikan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Ada dua bangunan di lahan yang kini dinamai Taman Daan Mogot itu. Bangunan pertama cukup luas. Dahulu dijadikan sebagai kantor, memiliki dua ruang kamar dan dua ruang tamu.
Sementara bangunan lainnya, berukuran 4x5 meter persegi yang kini dijadikan mushola.
Bangunan bersejarah itu setiap harinya dijadikan tempat beristirahat para petugas kebersihan perumahan elite yang ada di dekat Rumah Lengkong.
Baca Juga: 8 Pemanjat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Tebing Gunung Hawu
Bangunan tersebut terlihat telah direnovasi. Lantaran pada 2020 lalu, kondisinya memprihatinkan, tak terurus bahkan atapnya hampir roboh.
Tak hanya itu, di lokasi sekitar juga dibangun monumen peringatan yang tertera seluruh perwira dan taruna yang gugur dalam peristiwa di Rumah Lengkong.
Setiap tanggal 25 Januari, lokasi tersebut dijadikan sebagai hari peringatan peristiwa gugurnya Mayor Daan Mogot di Rumah Lengkong.
Untuk sekadar diketahui, perwira Soebianto Djojohadikoesoemo merupakan paman dari Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan Negara.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Prabowo Larang Pejabat ke Daerah Cuma Buat Foto: Jangan Wisata Bencana
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Serang Dikepung Bencana Malam Ini: Banjir Rendam Cinangka, Longsor Putus Jalan di Bojonegara
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat