Polisi Dalami Temuan Potongan Tangan di Cimone Tangerang, Amankan Motor dan Pihak Terlibat

SuaraBanten.id - Polsek Karawaci terus menelusuri insiden penemuan potongan tangan yang belokasi di Cimone Tangerang baru-baru ini viral di media sosial.

Potongan tangan di atas motor dengan nomor polisi B 3850 CMW diduga korban tawuran di sekitar Plaza Shinta Tangerang.

Terkini polisi telah mengamankan motor dan pihak yang diduga terlibat tawuran di lokasi tersebut.

Kapolsek Karawaci Kompol Bagin Efrata Barus mengatakan, potongan tangan tersebut merupakan potongan salah satu orang yang diduga melakukan tawuran di sekitar Plaza Shinta Tangerang.

Baca Juga: Ade Armando Sebut Habib Rizieq Shihab Bukan Ulama: Memalukan Umat Islam

Ia memaparkan telah menemukan motor yang diduga berada dalam tawuran tersebut.

"Perkembangan penemuan (potongan) tangan, itu diduga tawuran pemuda. Untuk kendaraan tersebut sudah kita amankan," ujar Bagin, Jumat (13/8/2021).

Selain itu, pihaknya juga telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam aksi tawuran tersebut.

"Kita sudah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam kegiatan tawuran tersebut," katanya.

Video warga temukan potongan tangan berada di atas motor di Cimone Tangerang baru-baru ini viral di media sosial.

Baca Juga: Bukan Bendera Indonesia, Warga Beji Depok Kibarkan Bendera Ini Jelang HUT RI

Potongan tangan di atas motor dengan nomor polisi B 3850 CMW itu diduga korban tawuran di sekitar Plaza Shinta Tangerang.

Dalam video yang beredar, seorang pria yang mengambil gambar mengatakan terdapat tangan putus di atas motor yang diduga merupakan korban tawuran.

"Tuh tawuran, tangan putus di depan Shinta (Plaza Shinta Tangerang," katanya.

Pria dalam video tersebut juga mengungkapakan korban tidak ditemukan di lokasi kejadian dan motor yang diatasnya ada potongan tangan berlumur darah.

"Korbannya enggak keliatan, kabur ini motornya nih. Tangan putus, ini motor berdarah semua nih," ujarnya.

Menangapi video tangan putus tersebut, Kapolsek Karawaci Kompol Bagin Efrata Barus mengatakan pihaknya saat ini telah menyelidiki kasus tersebut.