SuaraBanten.id - Ketua PDIP Puan Maharani kembali mengkritik Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait penanganan pendemi Covid-19.
Puan Maharani pertanyakan data anak yatim atau piatu dampak Covid. Hingga kini, cukup banyak anak yangkehilangan orangtua lantaran meninggal dunia karena Covid-19, namun Puan Maharani belum mempunyai datanya.
“Hingga saat ini saya belum melihat ada data khusus terkait anak-anak Indonesia yang kehilangan orang tua mereka karena Covid-19,” katanya pada Rabu, 4 Agustus 2021.
Puan Maharani mewanti-wanti pemerintah bahwa data tersebut diperlukan sebagai langkah untuk memberi perlindungan kepada anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Sambut Langsung Rombongan Olimpiade di Istana
“Negara harus bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak Indonesia yang menjadi korban bencana kesehatan ini,” ucapnya.
Dalam jangka pendek, lanjut Puan, anak-anak yatim atau piatu akibat Covid-19 harus segera mendapat pendampingan untuk pemulihan dampak psikologis akibat kehilangan orang tua mereka.
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan membangkitkan kembali semangat hidup dan semangat belajar anak-anak tersebut.
Wanita yang pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu menyinggung soal serapan anggaran pemerintah untuk penanganan Covid-19.
Paun memandang anggaran tersebut harus dialokasikan pula untuk program-program perlindungan anak yatim dan/atau piatu akibat pandemi.
Baca Juga: Tangkap Peluang Pandemi, Pelaku Usaha Fesyen Harus Mulai Go Digital!
“Program perlindungan itu bisa dalam bentuk santunan, beasiswa atau bantuan belajar,” ujarnya.
Tercatat, ini bukanlah kali pertamanya Puan mengkritik Pemerintahan Jokowi terkait langkah penanganan Covid-19.
Sebelumnya, Puan telah mengkritik beberapa hal, salah satunya soal pencairan insentif tenaga kesehatan (nakes).
Hal ini menjadi perhatian beberapa pihak sebab seperti diketahui, Presiden Jokowi adalah kader PDI Perjuangan.
Berita Terkait
-
'Saya Tertipu' Pengakuan Mengejutkan Saiful Huda, Dari Harimau Jokowi Jadi Pengkritik Paling Pedas!
-
Masih Ngotot! Roy Suryo Ungkap Alasan Jokowi Palsukan Ijazah, Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Kasus Laporan Ijazah Palsu, Ajudan Jokowi Kompol Syarif Usai Diperiksa Penyidik Polda Metro Jaya
-
Lindungi Gibran dari Isu Pemakzulan? Jokowi Dicurigai Seret Prabowo ke Masalah Ini
-
Seleksi Dubes RI Dirahasiakan, Ada Apa di Balik Pintu Tertutup Senayan?
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
Terkini
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika
-
17 SPBU di Lebak Banten Tak Terdaftar Sebagai 'Wajib Pajak'
-
Kasus Kekerasan Seksual Marak, Wali Kota Tangsel Minta RT Hingga Camat Turun Tangan
-
Ditinggal Kerja ke Arab Saudi, Gadis 9 Tahun di Serang Dicabuli Pacar Sang Ibu