SuaraBanten.id - Polres Metro Tangerang mendalami kasus pungutan liar atau Pungli bantuan sosial (Bansos) di Karang Tengah, Kota Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengaku, pihaknya telah memeriksa lima orang saksi terkait pungli bansos yang terjadi di Karang Tengah tersebut.
Pemanggilan saksi itu kata dia, guna memastikan kebenaran dari kasus pungli bansos yang disebut sudah terjadi itu.
"Ada lima orang diperiksa terkait peristiwa tersebut," ujar Deonijiu saat dikonfirmasi, Sabtu (1/8/2021).
Berdasarkan sistem hotline pelaporan yang dibuat pemerintah Kota Tangerang, ada sebanyak 23 aduan perihal penyelewangan bansos dari berbagai daerah. Hal ini langsung dilakukan penyelidikan.
"Mereka-mereka yang namanya sudah terlampir kami lakukan penyelidikan ke dalam, Intinya kami sedang mencari dan mengusut adanya indikasi kasus itu," katanya.
"Semoga dalam waktu dekat bisa terungkap pelaku-pelaku ini," sambungnya.
Dalam kesempatannya, Deonijiu meminta kepada warga kota Tangerang untuk tidak takut melapor bila ada penyelewangan bansos. Agar kasus ini cepat teratasi.
"Masyarakat tidak perlu takut yang haknya diambil orang pungli silahkan lapor, kalau ada yang mengetahui dan korbannya silahkan lapor saja," tutupnya.
Baca Juga: Pengendara Moge 17 Tahun Tabrak Ibu-Ibu Hingga Tewas Jadi Tersangka? Ini Kata Polisi
Sebelumnya diberitakan, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini melakukan sidak pada Rabu (28/7).
Dalam sidaknya, pihaknya menerima aduan adanya oknum pendamping penerima bansos melakukan pungli dengan jumlah potongan senilai Rp50 ribu perkeluarga.
Meski pihak keluarga penerima, sempat ketakutan bercerita. Lataran tidak akan mendapatkan bantuan untuk selanjutnya.
"Saya jujur, saya menteri nanya itu (pungli). Berani enggak (cerita)?," kata Risma di Karang Tengah, Rabu (28/7/2021.
Nanti saya enggak dapat lagi," jawab ibu berkerudung itu.
"Ohh besok dapat, saya yang jamin," ujar Risma.
Berita Terkait
-
Gebrakan Gibran di Tangerang: Tanam Jagung Pakai Traktor, Minta Bulog Inovasi Demi Swasembada
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
-
Puncak Kekecewaan Pedagang di Pasar Induk Tanah Tinggi, Jalanan Becek dan Dipenuhi Sayuran Busuk
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Tehyan, Simbol Akulturasi Tionghoa Benteng Diusulkan Jadi Warisan Budaya Nasional
-
4 Perusahaan Terkontaminasi Cesium-137, Apa Solusi Pemerintah?
-
Pembangunan PSEL Tangsel, Pengamat: Masyarakat Harus Sabar, Hasilnya untuk Masa Depan
-
Pesan Mengerikan 'Bawa Bom' dan Uang Tebusan di Balik Teror Sekolah Internasional Tangerang
-
Melawan Maut di Bawah Reruntuhan, Kisah Pilu Ibu dan Anak Terluka Robohnya Dua Billboard Tangsel