Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 25 Juli 2021 | 07:45 WIB
Rocky Gerung. (YouTube).

SuaraBanten.id - Menohok, Pengamat Politik Rocky Gerung bersuara soal Presiden Joko Widodo atau Jokowi cari obat ke apotek.

Rocky Gerung mengartikan Jokowi cari obat ke apotek merupakan sebuah pesan ke masyarakat untuk siap-siap kalian meninggal.

Dalam video yang beredar Jokowi tidak menemukan obat terapi Pasien Covid-19 yang ia cari.

Rocky mengkritik Presiden Jokowi seharusnya ada di Istana untuk mencari cara agar apotek tak kekurangan obat.

Baca Juga: Ramai Peserta Aksi Nasional Jokowi End Game Didoxing Oleh Buzzer

Namun, lanjut Rocky, Presiden Jokowi malah datang ke apotek yang ternyata kekurangan stok obat.

Cek Stok Obat Terapi Covid-19 di Apotek, Jokowi Malah Kehabisan. (Dok: Istimewa)

“Begitu rakyat di bawah lihat bahwa Presiden Jokowi tidak bisa memperoleh obat, maka itu pesan bahwa siap-siap kalian meninggal,” kata Rocky.

Pernyataannya itu dapat dilihat dalam video berjudul “Jokowi Kehabisan Obat Covid Orang Miskin Dilarang Sakit” yang tayang di Rocky Gerung Official pada Sabtu (24/7/2021)

Menurut Rocky Gerung, Presiden Jokowi telah melakukan sesuatu yang berbahaya.

“Karena dia memberitahu pada rakyat bahwa kami negara tidak akan mampu lagi mengurus kalian, gak ada obat. Jadi kalian siap-siap aja jadi jenazah, gitu,” ungkapnya.

Baca Juga: Tertangkap Kamera! Minyak Kayu Putih Presiden Jokowi Dalam Mobil, Begini Penampakannya

melanjutkan tafsirannya akan momen Jokowi cari obat ke apotek, Rocky menilai bahwa buzzer telah bersikap konyol karena menganggap Jokowi merakyat.

Minyak kayu putih terekam kamera dalam mobil Presiden Jokowi saat berkunjung ke Bogor, Jumat 23 Juli 2021 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Kata Rocky Gerung, cara Jokowi yang datang ke apotek kehabisan obat itu justru menunjukkan ia tak pro-rakyat.

“Mustinya, dia cari apotek yang ada obat sehingga dia bilang pada rakyat, pesannya, ‘Jangan khawatir, pemerintah menyediakan obat’,” terangnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung lantas menilai bahwa beginilah hal yang terjadi ketika kebijakan yang dungu dipoles dengan pencitraan yang dungu.

“Maka, terjadilah olok-olok dunia bahwa memang Indonesia gak mampu lagi karena itu dunia bilang, ‘Udah, Indonesia siap-siap jadi kuburan massal’,” katanya.

Load More