Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 19 Juli 2021 | 06:33 WIB
Kantor Badan POM kebakaran, Minggu malam pukul 21.30 WIB (18/7/2021) (Dok. Screencap Twitter @humasjakfire)

SuaraBanten.id - Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM kebakaran, Minggu (18/7/2021). Kantor BPOM kebakaran di salah satu bangunan gedung Jalan Percerakan Negara Raya, Johor Baru, Jakarta Pusat.

Dalam insiden itu, Damkar pastikan obat dan vaksin aman atau tidak terbakar. Sedangkan, sejumlah dokumen BPOM terbakar dalam kejadian itu.

Kebakaran BPOM diterima Dinas Penanggulakan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) pada Minggu (18/7/2021) pukul 21.30 WIB.

Salah satu Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat Saiful Kahfi mengatakan, begitu menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan unit pemadam kebakaran. Sebanyak 17 mobil pemadam dan 75 petugas diturunkan untuk menangani si jago merah.

Baca Juga: Obat dan Vaksin Selamat dari Kebakaran Gedung BPOM, Petugas: Hanya Dokumen

"17 unit mobil dari Jakpus, 15 mobil, 2 mobil dari dinas diturunkan," ujar Saiful saat dihubungi, Minggu (18/7/2021) malam.

Kantor Badan POM kebakaran (Twitter/humasjakfire)

Kata Saiful, kebakaran itu merusak sejumlah dokumen kertas, sebab bangunan yang hangus merupakan bagian dari area perkantoran Badan POM.

"Enggak (ada obat atau vaksin terbakar), karena sementara kertas aja yang kebakar, karena (yang terbakar) kantornya," ujar Saiful saat dihubungi Suara.com, Minggu

Saat ini kondisi kebakaran di lokasi sudah terkendali. Pihaknya sudah melakukan pendinginan dan sedang menguraikan asap.

"Sudah aman sih, apinya sudah kosong, kita tinggal ngeluarin asapnya saja. Pendinginan sudah. Sudah selesai dari tadi. Kan itu yang terbakar kertas-kertas," jelas Saiful.

Baca Juga: Bangunan Kantor Badan POM Kebakaran, Damkar: Situasi Sudah Aman

Dalam penanganan kebakaran ini, Saiful menyebut kesulitannya karena yang terbakar adalah sejumlah dokumen atau kertas-kertas perkantoran. Api mudah menyambar ke berbagai titik.

"Jadi kita harus korek-korek dulu kalo gak penyalaan lagi, nyamber-nyamber terus nanti," katanya.

Soal kerugian materi, Saiful menyebut pihaknya belum bisa memastikan. Masih dihitung apa saja peralatan dan barang yang menjadi korban peristiwa ini.

"Kita belum bisa taksir kerugiannya karena ada beberapa peralatan yang kena imbas asap sama penyiraman, kita belum bisa kalkulasi," pungkasnya.

Load More