SuaraBanten.id - Kabar viral Kades atau Kepala Desa Jenar Sragen, Jawa Tengah tak percaya Covid-19 menjadi sorotan publik.
Kades tak percaya Covid-19 hina pejabat hingga sebut zaman PKI lebih enak.
Kades bernama Samto tak percaya Covid-19 hingga memasang baliho besar hina pejabat gegara gerah dengan isu Covid-19.
Berdasarkan baliho yang ia pasang, Samto menuliskan masih enak zaman PKI, dan mengkritik langkah pejabat dan aparat kepada rakyat di masa pandemi Covid-19.
Baru-baru ini motif kades memasang baliho masih enak zaman PKI, karena protes dengan kebijakan nasional dan dia tak percaya Covid-19.
Tak percaya Covid-19, lebih enak zaman PKI
Seiring dengan keyakinannya tak percaya dengan Covid-19, Samto malah membebaskan warganya untuk menggelar hajatan di tengah pandemi Covid-19 lho.
Namun petugas Satgas Covid-19 setempat pastinya melarang warga Jenar menggelar acara hajatan sampai membubarkan acara hajatan. Maka Samto menjadi marah, dia sudah membolehkan warganya menggelar hajatan kok malah dibubarkan Satgas Covid-19.
Aksi kontroversial Kader Jenar bukan itu saja. Pengakuan salah satu warga, Samto mengenakan masker tapi tidak benar, sebagai bentuk protes dengan pengetatan di masa Covid-19. Samto mengenakan maskernya di jidat lho Sobat Hopers, bukan di mulut.
Baca Juga: Perangi Pandemi Covid-19, Pemerintah Minta Ulama Bangun Narasi Positif
Kalian penasaran isi balihonya? Cek saja ya, bahasa sampai cenderung kasar lho.
“Iki jaman Reformasi. Isih kepenak jaman PKI. Ayo pejabat mikir nasibe rakyat. Pejabat sing seneng nguber-nguber rakyat kui bangsat. Pejabat seng goleki wong duwe gawe iku kere. pegawai sing sio karo seniman senimati kui bajingan,” demikian tulisan baliho berukuran 3 meter x 4 meter yang dipasang Samto.
Arti baliho itu yaitu ‘ini zaman Reformasi, masih lebih enak zaman PKI. Ayo pejabat mikir nasibnya rakyat, pejabat yang senang nguber-nguber rakyat itu bangsat. Pejabat yang membubarkan orang punya hajatan itu miskin. Pegawai yang menyia-nyiakan seniman seniwati itu bajingan,’.
Polisi turun tangan
Polisi telah bergerak mengamankan baliho dan memeriksa Samto. Baliho yang dipasang di pinggir jalan Desa Jenar itu kini telah diturunkan oleh tim gabungan Pemerintah Kecamatan Jenar, Polsek, dan Koramil Jenar.
Kapolsek Jenar, AKP Suparjono mengatakan kasus itu kini masih dalam penyelidikan. “Sekarang masih kami lidik,” ujar AKP Suparjono dikutip dari Suara.com.
Berita Terkait
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
-
Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya
-
CSR PIK2 dan BNI Dorong Kemandirian UMKM Teluknaga Lewat Pendampingan Bisnis
-
Program Desa BRILiaN BRI Telah Bina 4.909 Desa di Seluruh Indonesia
-
BRI Dukung Akad Massal KUR bagi 800 Ribu Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan