Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 15 Juli 2021 | 09:59 WIB
ILUSTRASi vaksinasi siswa sekolah- (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraBanten.id - Seorang siswi SMP berusia 14 tahun kukuh tak mau divaksin. Kabarnya, siswi SMP tak mau divaksin ngaku baru lahiran dan buang anak ke sungai.

Siswi SMP berusia 14 tahun kukuh tolak divaksin covid-19 membuat petugas bertanya-tanya.

Setelah diselidiki, siswi SMP ini mempunyai alasan mengejutkan atas penolakannya untuk divaksin. Remaja usia belasan tahun itu ternyata baru melahirkan dan tega buang anaknya ke sungai.

Remaja 14 tahun itu merupakan warga Kabupaten Jombang yang diketahui tega dan nekat membuang bayi yang baru dilahirkannya ke sungai.

Baca Juga: Siswi SMP Divaksin Covid-19 oleh Gubernur Kaltim; Kalau Saya yang Menyuntik, Bisa Positif

Siswi SMP berinisial APP itu mengaku malu karena bayi tersebut adalah hasil dari hubungannya dengan sang pacar yang juga masih anak di bawah umur.

Kasus pembuangan bayi dan persetubuhan anak di bawah umur itu terungkap setelah petugas medis akan memvaksinasi siswi SMP warga Kecamatan Sumobito tersebut, beberapa hari lalu.

Namun, anehnya, pelaku berinisial APP itu malah menolak untuk disuntik vaksin Covid-19 tanpa alasan yang jelas.

“Tanpa alasan yang jelas, APP menolak disuntik vaksin,” beber Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan saat konferensi pers Selasa (13/7/2021), dikutip dari terkini.id-Jaringan Suara.com.

Petugas pun curiga kepada APP sehingga kemudian melakukan pemeriksaan terhadapnya.

Baca Juga: Dituduh Curang Saat Ujian, Siswi SMP Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Tak lama, akhirnya remaja 14 tahun itu mengakui bahwa dirinya baru melahirkan dan membuang bayi laki-lakinya ke sungai tak lama setelah dilahirkan.

“Setelah diperiksa, siswi SMP itu mengaku baru melahirkan pada 3 Juli lalu dan membuang bayinya ke sungai," pungkasnya.

Load More