SuaraBanten.id - Sempat Viral Nakes Klaim Suntik Vaksin Sesuai SOP: Tolong Jangan Bebani Kami
Baru-baru ini sempat viral tenaga kesehatan atau nakes pura-pura suntik vaksin. Mengklarifikasi video yang beredar Nakes tersebut klaim suntik vaksin sesuai SOP atau standar operasional prosedur.
Video nakes pura-pura suntik vaksin ke pasien sebelumnya viral dan beredar di media sosial.
Merespon hal tersebut netizen geram. Netizen menganggap hal ini penipuan dan keterlaluan.
Baca Juga: Tamu Undangan Ikut Gemas, Pasangan Pengantin Ini Takut Gandengan karena Taaruf
Dikabarkan pura-pura suntik vaksin, nakes tersebut mengklarifikasinya. Nakes yang mengaku sudah menyuntik ribuan orang itu meminta masyarakat jangan bebani nakes dengan pikiran negatif. 'Tolong jangan bebani kami," ungkapnya dalam video klarifikasinya.
Meski nakes yang diduga hanya pura-pura menyuntikkan vaksin telah mengklarifikasi, nyatanya netizen tetap tak percaya dan menganggapnya berbohong.
Nakes yang merupakan petugas vaksinator itu bernama Maola Nurul Shinta, sekaligus sosok pegawai Puskesmas, dengan tegas menyangkal dirinya yang disebut tidak menginjeksikan cairan vaksin.
“Saya sudah melakukan penyuntikan vaksin sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur). Tiap kami menyuntik, botol vaksin itu langsung kami ambil pakai spuit (pompa piston dalam alat suntik) untuk disuntikkan kepada penerima vaksin,” terang Maola di Puskesmas Wadas, dikutip dari terkini.id-Jaingan Suara.com Rabu (14/7/2021).
Maola mengatakan, ada dua teknik dalam menyuntik. Pertama, menekan ujung alat suntik menggunakan jempol. Kedua, menekan menggunakan telapak tangan.
Baca Juga: Viral Warga Beli Mobil Pakai Uang Pecahan Kecil Hasil Nabung Bertahun-tahun, Bikin Salut
Maola pun memaparkan bahwa dirinya menggunakan teknik kedua sehingga di kamera terlihat seakan-akan cairan vaksin tidak terdorong masuk ke tubuh penerima vaksin.
Selain itu, Maola juga berdalih bahwa jempol tangannya sedang kapalan. Sebab, selama satu minggu sebelumnya ia sudah menyuntik dua ribu orang lebih dengan rata-rata 300 orang per hari.
“Saya menyuntik tidak satu-dua orang. Saya sudah menyuntik ribuan orang. Kalau saya ingin berbuat tidak benar, buat apa saya di sini sebagai petugas vaksinator?” tanya Maola menantang.
“Mereka mungkin berkata disuntik, tapi tidak berasa, itu karena respons tubuh berbeda-beda tergantung keluhan dan kenyamanannya. Ada yang disuntik bilang sakit, ada yang tidak berasa, ada yang bilang terasa,” tambahnya.
Maola lantas berpesan kepada masyarakat untuk tidak percaya pada berita hoax dan Ia juga meminta publik agar tetap memercayai tenaga medis yang dari awal pandemi ada di garda terdepan.
“Kami dari awal di garda terdepan, bahkan teman-teman kami banyak yang terkonfirmasi. Tolong, jangan lagi kami dibebani pikiran negatif dari orang-orang. Saya sedang tidak cari sensasi dan belas kasihan di sini,” tandas Maola dengan mata berlinang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Heboh Video Asusila Bripda CYT dan Selebgram, Koleksi Pribadi Jadi Tuntutan Pemecatan
-
Viral Lagi! Dedi Mulyadi Mencak-mencak saat Ribut Mulut dengan Sopir Truk: Anda Punya Mata Gak?
-
Menteri UMKM Banjir Cibiran usai Istri Kegep Pelesiran ke Eropa: Hari Pembalasan di Akhirat Menanti!
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Lisa Mariana Diduga Tipu Teman Sendiri: Piyama Tak Sampai, Uang Raib!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika
-
17 SPBU di Lebak Banten Tak Terdaftar Sebagai 'Wajib Pajak'
-
Kasus Kekerasan Seksual Marak, Wali Kota Tangsel Minta RT Hingga Camat Turun Tangan