SuaraBanten.id - Video wanita berjilbab buktikan pernyataan dr Lois Owien viral di media sosial.
Wanita berjilbab buktikan pernyataan dr Lois Owien, wanita berjilbab sebut keluargaku makan obat jadi drop.
Wanita berjilbab buktikan pernyataan dr Lois Owien terkait pengunaan obat Covid-19.
Video wanita berjilbab dukung pernyataan dr Lois Owien viral usai dibagikan akun Twitter MawarBe90732614, Selasa (13/7/2021).
Sebelumnya, ramai dikabarkan dr Lois Owien tak percaya Covid-19. Dr Lois Owien sebut Nakes terpapar gegara dicek alat setan. Bahkan Dr Lois Owien sebut obat Covid-19 beracun.
Berdasarkan narasi unggahan tersebut, netizen itu menilai muslimah tersebut tak jauh beda dengan dr Lois yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial seputar Covid-19.
“Nie ada lagi yang begini dan full dikomenya semua setuju. Ternyata pas dibuka postingannya isinya gak jauh dari begituan juga,” cuit netizen MawarBe90732614.
Dalam video tersebut, tampak seorang muslimah mengenakan jilbab panjang berwarna hijau seolah mendukung pernyataan dr Lois Owien soal penggunaan obat-obatan Covid-19.
Ia pun mengaku, ada keluarganya yang kondisi kesehatannya mendadak drop usai memakan obat-obatan Covid-19.
Baca Juga: Polisi Bebaskan Dokter Lois Owien, Alasannya Karena Ini?
“Bukti nyata pernyataan dokter Lois terjadi pada keluargaku. Makan obat malah jadi drop,” demikian narasi yang tertulis dalam video muslimah tersebut.
Selain itu, muslimah tersebut juga menyayangkan mengapa rakyat tidak boleh berbeda pendapat dengan pihak penguasa soal Covid-19.
“Kenapa rakyat tidak boleh berpendapat dan harus selalu satu kata dengan penguasa,” tuturnya.
Diketahui, sosok dr Lois Owien mendadak menjadi perhatian publik usai pernyataannya saat diwawancara pengacara kondang Hotman Paris soal Covid-19 menuai sorotan.
Dalam video wawancara yang ditayangkan kanal Youtube Miftah’s TV tersebut, dr Lois Owien mengaku tak percaya dengan adanya virus Covid-19.
Tak hanya itu, dr Lois Owien juga menegaskan bahwa korban Covid-19 yang dikuburkan bukan meninggal akibat terpapar virus mematikan tersebut melainkan penggunaan obat-obatan yang salah.
Berita Terkait
-
Bukan Berdiri Tegap, Wanita Ini Justru Asyik Bergoyang saat Indonesia Raya Berkumandang
-
Ibu Gendong Anak Mewek Diberkati Paus Fransiskus di Pinggir Jalan, Sosok Satpam Berhijab Bikin Salfok: Masyaallah...
-
So Sweet... Witan Sulaeman Pemer Kemesraan dengan Wanita Berjilbab di Pinggir Lapangan Setelah Kalahkan Timnas Curacao
-
Badan POM Izinkan Penggunaan Obat Covid-19 Berbentuk Tablet dari Pfizer
-
Ini Efek Samping Paxlovid, Obat Covid-19 yang Dapat Izin Darurat BPOM
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Pekerjakan 583 TKA Ilegal, Kemnaker Denda Perusahaan Banten Rp588 Juta
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit