Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 12 Juli 2021 | 13:11 WIB
Ustaz Abdul Somad memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/8). [Suara.com/Arya Manggala]

SuaraBanten.id - Ustaz Abdul Somad alias UAS baru-baru ini mengaku mengalami gejala atau ciri Covid-19. UAS mengaku hidungnya bermasalah hingga tak bisa menghidup dan mengenali aroma makanan.

Bahkan, UAS tak bisa mencium bau durian. Saat mencoba durian, UAS juga tak bisa merasakannya.

Tak hanya itu, UAS merasakan tulangnya serasa mau putus serta kepala seperti ditusuk-tusuk.

Beberapa waktu lalu, UAS bicara soal penyakit dan kematian. Awalnya UAS mengutip Surat Al-Mulk, bahwa tak ada kehidupan di dunia yang benar-benar kekal. Sederhananya, Tuhan menciptakan hidup dan mati agar manusia mau beramal.

Baca Juga: UAS Ngaku Alami Gejala COVID-19 hingga Tak Bisa Cium Aroma Durian, Tapi Tak Mau Diperiksa

“Apa yang kita lihat hari ini, hidup. Kemudian sampai masanya kita pergi,” ujar UAS, dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com, Senin (12/7/2021).

Usai membuka dengan membahas Al-Mulk, dia kemudian mengaku pernah mengalami kondisi ‘hampir mati’ lantaran mengidap penyakit yang ciri-cirinya menyerupai Covid-19. Hal tersebut terjadi saat dirinya baru pulang dari perjalanan jauh ke luar kota. Lalu, saat sampai di rumah, tubuhnya mulai memburuk.

Saat itu, tulang-tulang tubuhnya seperti mau putus. Selain itu, kepalanya seperti ditusuk-tusuk menggunakan jarum yang tajam dan menyakitkan.

“Hari kesatu dan hari kedua, tulang-tulang sendiri rasanya mau putus. Hari ketiga dan hari keempat, ketika dipakai topi ini, rasanya jarum dan kaca tajam ditusuk-tusukkan ke kepala saya,” tuturnya.

Tak hanya tulangnya yang terasa linu-linu dan kepalanya yang terasa bagaikan ditusuk-tusuk menggunakan jarum, dia mengaku, hidungnya tak bisa menghirup aroma makanan. Tanda-tanda tersebut tentu sangat menyerupai pengidap Covid-19.

Baca Juga: Perhatikan Gejala Covid-19 Pada Anak, Waspadai Gejala-gejala Seperti Ini

“Tulang mau putus, topi dipasang rasanya seperti ditusuk-tusukkan jarum. Durian dicium tak ada baunya,” terangnya.

Meski alami tanda-tanda Covid-19, UAS tak mau periksa
Selain tak mampu mencium aroma, lidahnya juga tak mampu mengenali rasa makanan. Itulah mengapa, selera makannya mendadak langsung turun.

“Di situlah saya merasa durian sudah tak enak lagi. Tak saya makan. Saya cium tak ada baunya sama sekali,” tegasnya.

Lebih jauh, penceramah berdarah Sumatera itu membenarkan, gejala yang dia alami agaknya mirip-mirip penderita Covid-19. Namun, dia mengaku, saat mengalami kondisi tersebut, dia tak mau memeriksakannya ke rumah sakit.

“Tapi, ustaz pernah kena Covid? Saya tak periksa, tapi ciri-ciri itu ada,” kata dia.

Load More