SuaraBanten.id - Terungkap sudah alasan warga suku Baduy bebas corona sampai kini. Warga suku Baduy bebas corona sampai kini gegara ramuan anti Covid-19.
Warga suku Baduy tidak satupun positif corona dibenarkan Kepala Puskesmas Cisimeut, Dr Maytri Nurmaningsih. Dr Maytri Nurmaningsih. Menurut dia, warga Baduy memang tak sama sekali positif covid-19. Padahal wilayah mereka masuk dalam zona merah.
Selain dibenarkan kepala puskesmas Cisimeut, Dr Tirta Mandira Hudhi juga membenarkan hal tersebut.
Warga Suku Baduy bebas Covid-19 menjadi perbincangan publik. Banyak kalangan yang tidak percaya warga Suku Baduy bebas Covid-19 dan menuding testing dibaduy minim.
Baca Juga: Kendala Sekolah Daring Salah Satu SD Negeri di Mojokerto
Belakangan muncul pertanyaan, apa yang bikin warga Baduy terbebas dari Covid-19?
Baduy bebas Covid sejak 2020
Banyak kalangan meragukan data yang dipaparkan Puskesmas Cisimeut. Mungkin saja karena tracking, serta pengetesan yang minim sampai akhirnya mereka tak terdeteksi kena covid.
Meski demian fakta memang menujukan pendeteksian, rapid test massal, sampai sejumlah tes lainnya terus digalakkan di Baduy. Dan hasilnya memang mengejutkan, di mana tak ada warganya yang positif covid.
“Betul sampai saat ini kita tidak menerima satu pun kasus covid di masyarakat Baduy. Ini berlaku sejak pandemi tahun 2020 sampai sekarang bulan Juni 2021. Satu pun tidak pernah teridentifikasi terpapar virus corona,” kata dia di program Rossi, dikutip Sabtu 3 Juli 2021.
Baca Juga: Ingat! Mulai 6 Juli, WNI dan WNA dari Luar Negeri Wajib Bawa Sertifikat Vaksin Covid-19
Dr Maytri menjelaskan sejak Maret 2020, Kabupaten Lebak sudah melakukan PSBB, termasuk wilayah Cisimeut. Ketika itu, langkah yang dilakukan jajarannya, mereka berkolaborasi dengan satgas covid lalu melakukan sosialisasi termasuk Baduy. Penjelasannya sederhana, yakni apa itu covid, PSBB, pencegahan covid, termasuk penjelasan gejala kalau kena covid-19.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Buah dari dr. Tirta, 'Sakti' dan Kaya Manfaat
-
Andre Rosiade Sindir Pemain Pura-pura Cedera, Dokter Ini Kasih Balasan Menohok
-
Dokter Tirta Bolehkan Masyarakat Ulas Skincare, Asalkan...
-
5 Rekomendasi Smartwatch untuk Pelari Pemula dari dr Tirta, Harga Mulai Rp 900 Ribuan
-
Dear Konten Kreator! Stop Eksploitasi Wanita Baduy di Medsos, Sanksi Tegas Menanti
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh