Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 28 Juni 2021 | 10:27 WIB
Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, [Suara.com/ Angga Haksoro Ardhi)]

SuaraBanten.id - Yogyakarta diguncang gempa 5,3 Skala Richer. Yogyakarta diguncang gempa 5,3 Skala Richer namun, merapi dinyatakan aman.

Gempa Yogyakarta 5,3 Skala Richer tidak menyebabkan Gunung Merapi meletus atau gunung merapi bergejolak. Hal itu dipastikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Menurut pernyataan BPPTKG, gempa tektonik tersebut dirasakan di seluruh pos-pos pengamatan Gunung Merapi.

"Setelah kejadian gempa itu, belum ada kejadian yang signifikan pada aktivitas Merapi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui pernyataan di Yogyakarta, Senin pagi.

Baca Juga: Warga Yogyakarta Panik Gempa Bumi Pagi ini: Seperti Tahun 2006, Tapi Cuma Sebentar

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, namun tidak perlu panik," katanya.

Meski demikian, ia menyebut beberapa menit sebelum gempa pada pukul 04.47 WIB, Gunung Merapi sempat mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 meter ke tenggara.

Awan panas guguran kemudian kembali muncul dari Gunung Merapi pada pukul 05.11 WIB. Jarak luncur mencapai 900 meter ke tenggara dengan amplitudo 40 mm dan durasi 70 detik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada tanggal 28 Juni 2021 pukul 05:15:29 WIB terjadi gempa berkekuatan 5,3 skala Richter (SR) dengan lokasi 8.56 Lintang Selatan - 110.58 Bujur Timur namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Juga: Yogyakarta Gempa Bumi, Gunung Merapi Baik-baik Saja

Gempa itu terjadi di laut pada jarak 66 km arah selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 61 km. (Antara)

Load More