SuaraBanten.id - 9 Puskesmas di Kabupaten Tangerang Lockdown, 24 Nakes Positif COVID-19
Sebanyak 9 puskesmas di Kabupaten Tangerang lockdown atau ditutup karena sebanyak 24 tenaga kesehatan positif COVID-19. Penutupan dilakukan sejak, Jumat (25/6/2021).
Hal ini terjadi akibat puluhan tenaga kesehatan dari ke-9 puskesmas tersebut terkonfirmasi Positif Covid-19.
"Iya benar, ada 8 atau 9 (puskesmas) yang ditutup layanannya, lebih kurang ada 24 Nakes terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi saat dikonfirmasi, Minggu (27/6/2021).
Awal-mula tempat puskesmas itu ditutup. Berawal dari adanya laporan adanya tenaga kesehatan (Nakes) di tempat tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah mengetahui hal itu, pihaknya langsung melalukan penyemprotan disinfektan di area puskesmas tersebut, guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
"Dari laporan yang diterima, nakes mereka terpapar, (pihak kami langsung melakukan) Didisinfektan. Nantinya puskesmas, senin (28/6) dibuka kembali," tutupnya.
Adapun Puskesmas yang menghentikan layanan kesehatannya, antara lain, Puskesmas Pasar Kemis, Binong, Sepatan, Mauk, Cisauk, Pagedangan, Kuta Bumi.
Sebelumnya diberitakan, Rumah sakit di kabupaten Tangerang penuh pasien COVID-19.
Baca Juga: Darurat! Rumah Sakit di Kabupaten Tangerang Penuh Pasien COVID-19, BOR 93 Persen
Bahkan tingkat keisian pasien COVID-19 sudah sampai 93 persen.
Bahkan, tingkat ketersediaan kamar atau okupansi tempat tidur di sejumlah rumah sakit lainnya pun nyaris penuh menampung pasien isolasi rawat inap COVID-19.
“Hingga kini, Bed Occupancy Rate (BOR) COVID-19 mencapai 93 persen,” Kata Hendra.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
TPA Jatiwaringin Kritis, Tersisa 6 Hektar dari 31 Hektar Lahan
-
Renovasi Tuntas! Indomilk Arena Kini Lebih Megah dan Ramah Disabilitas
-
Usai Viral, KKP Setop Pemagaran Laut Ilegal di Tangerang Gegara Rusak Ekosistem
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
Terpopuler
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Ketukan Palu Hakim Vonis Mati Terdakwa Mutilasi Serang, Keluarga Korban Puas
-
Panduan Lengkap Harga Produk Hirostar, Pilihan Raket Terbaik Untukmu
-
3 Fakta Miris Ayah di Serang Nyamar Jadi 'Bos Mafia' Demi Cabuli Anak Tiri
-
Miris! Ayah di Serang Nyamar Jadi 'Bos Mafia' untuk Cabuli Anak Tiri Melalui Aplikasi Online
-
Ini Modus Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa di Banten