SuaraBanten.id - Kabar sedih datang dari Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Bupati Lebak Iti Jayabaya positif COVID-19. Ditambah Bupati Lebak Iti Jayabaya menderita kelainan darah atau thalassemia.
Penyakit thalassemia ini yang juga membuat Iti Jayabaya tak bisa vaksinasi COVID-19.
Iti mengakui bahwa di rumahnya, hanya dia seorang yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 lantaran kelainan darah yakni thalassemia yang dideritanya.
Thalassemia sendiri merupakan kondisi tubuh yang tak mampu memproduksi hemoglobin sehingga mengakibatkan jumlah hemoglobin di dalam tubuh sedikit.
“Itu yang membuat saya tidak bisa mengikuti vaksinasi,” kata Iti.
Iti juga tak lupa terus mengingatkan warga Lebak dan seluruh Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan karena COVID-19 merupakan hal yang nyata ada.
“Mungkin ini qadarullah diberikan penyakit ini kepada saya supaya saya juga mengetahui bagaimana penderita COVID-19 dan bagaimana saya selaku pemegang kebijakan di Kabupaten Lebak melakukan upaya penanganan pandemi COVID-19,” ujarnya.
Iti Jayabaya pun mengatakan sebanyak 25 orang positif COVID-19 tertular darinya.
Mereka tinggal bersama Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Bupati Lebak Iti Jayabaya positif COVID-19.
Baca Juga: Penampakan Antrean Panjang Vaksinasi Covid-19 Massal di Stadion GBK
Mereka tertular Bupati Iti anatar lain anak Bupati, anggota keluarga lain hingga asisten pribadi yang menemani Iti dalam menjalankan tugas sebagai orang nomor satu di Kabupaten Lebak.
Informasi tersebut disampaikan Bupati Iti melalui media sosial sang Bupati.
“Hasil tracing yang kontak erat dengan saya terkonfirmasi per tadi malam seluruh yang tinggal bersama saya sebanyak 25 orang positif terpapar COVID-19. Baik itu anak saya, ajudan walpri, Patwal termasuk sopir dan yang membantu di rumah,” kata Iti dengan ekspresi mencoba untuk tetap tegar dalam suasana di ruman untuk menjalani isolasi mandiri, Sabtu (26/6/2021).
Sebelumnya, Bupati Iti juga menjalani sel terapi untuk meningkatkan imun tubuh. Namun pandemi COVID-19 yang terjadi hampir dua tahun belakangan ini membuat proses sel terapi sang Bupati terganggu.
“Sebelum pandemi COVID-19 katika saya berdekatan dengan penderita flu saja bisa terpapar, palagi kondisi sekarang tentunya sangat rawan bagi saya.”
Tugas dan pelayanan kepada masyarakat, lanjut Iti, membuatnya dirinya terus berjuang di tengah pandemi COVID-19.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Ratusan Juta Pajak Kendaraan Nunggak, Mobil Para ASN di Serang Kena Stiker Belum Bayar Pajak
-
Pandeglang Mencekam! Hanya Karena Sawit, Pria Ini Tewas Dikeroyok 3 Orang dalam Duel Berdarah
-
Truk Tambang di Banten Kena Jam Malam! Keputusan Gubernur Berlaku Mulai...
-
Stop Main-Main! Wagub Banten Ancam Sikat Tambang Ilegal dan Berizin Nakal: Izin Bukan Tameng
-
Anggaran Rp1 Miliar Lebak Disulap Jadi Harapan Baru: 50 Rumah Tak Layak Huni Diperbaiki