Terima Ajakan ke Gereja Hingga Tantang Allah, Kakak Alyssa Soebandono Murtad

SuaraBanten.id - Kakak Alyssa Soebandono, Ananda Soebandono murtad atau pindah dari agama Islam ke Kristen. Baru-baru ini Ananda Soebandono menceritakan terima ajakan teman ke Gereja hingga tantang Allah.

Kakak Alyssa Soebandono murtad setelah mengiyakan ajakan teman dan beberapa kali pergi ke gereja. Kisah Ananda Soebandono murtad disampaikan dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Diaspora TV.

Menceritakan kisahnya sejak awal, Ananda Soebandono mengaku mengiakan ajakan teman ke Gereja. Saat itu, materi khotbah yang dibawakan oleh pastor di gereja terkait persoalan jati diri.

Dikutip terkini.id-Jaringan Suara.com Rabu (23/6/2021), setelah hari itu, Ananda terus datang ke gereja.

Baca Juga: Astagfirullah! Tenggak Miras Diiringi Musik Religi Sampai Becanda Sebut Nabi Muhammad

Ananda Soebandono mengaku hatinya bergetar saat sang pastor membahas materi tentang ‘you’re the winner’.

Ananda Soebandono kemudian meminta petunjuk kepada Allah tentang siapa sebenarnya Tuhan yang harus ia ikuti seumur hidupnya.

Dalam doanya itulah Ananda mengaku seolah menantang Tuhan. Namun, tak lama kemudian, ia justru seperti ditunjukkan sebuah vision (penglihatan).

“Setelah khotbah, gue berdoa ‘ya Allah aku ingin tahu siapa jati diri aku sebenarnya, aku ingin tahu siapa aku sebenarnya, aku ingin tahu siapa sih aku? Yang selama ini aku rasa kehampaan’, berkali kali,” beber Ananda Soebandono.

“Tiba-tiba gue dapat vision. Itu seperti gambar gereja tua dan itu masih jauh, masih tertutup. Gue pertama kali berdoa, meminta, gue dikasih vision, gue deg-degan,” ungkapnya.

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu! Begini Ciri Anak Positif Covid-19 dan Pencegahannya

Setelah berdoa di gereja tersebut, Ananda kemudian merasa bingung hingga mencoba menceritakan hal itu kepada temannya.

Rekan dari Ananda tersebut lantas meminta pria berparas tampan itu untuk menunaikan salat.

Setelah itu, lanjut Ananda, ia kembali ikut ke gereja dan ditunjukkan vision yang sama dengan pintu gereja tertutup yang lebih dekat.

“Teman gue cuma bilang satu, ‘kamu coba salat deh’, sampai akhirnya di hari Minggu kedua gua ikut lagi masih sama materinya tentang jati diri. Tutup mata lagi, berdoa lagi, masih sama. ‘Aku ingin tahu siapa yang tinggal di hati aku’ sampai akhirnya vision itu dapat lagi, tapi kali ini pintunya lebih dekat,” ungkap Ananda lagi.

Setelah itu, keluarlah doa pamungkas Ananda di mana ia seolah menantang Tuhan untuk diperlihatkan hari itu juga atas apa yang harus dipilihnya.

“Selesai khotbah, berdoa kayak nantang Tuhan, ‘Tuhan, aku ingin tahu hari ini juga siapa Tuhan aku, siapa yang ada di hati aku, siapa yang harus aku ikuti seumur hidupku sampai aku mati’. Gue dapat vision, pintu gereja lagi lebih dekat lagi, tapi kebuka,” sambungnya.