SuaraBanten.id - Baru-baru ini heboh Joko Widodo atau Jokowi-Prabowo nyalon Pilpres 2024. Kabar Jokowi-Prabowo nyalon Pilpres ditanggapi politisi Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Politisi Demokrat itu beranggapan Indonesia tak ada kemajuan jika nasib Indonesia diserahkan kepada kedua orang itu.
Herzaky tanggapi isu duet Jokowi Prabowo. Herzaky menegaskan panggung politik dan calon pemimpin Republik Indonesia bukan hanya Jokowi dan Prabowo saja.
Herzaky mengaku heran dengan munculnya isu tersebut yang seakan-akan tanpa Jokowi dan Prabowo, Indonesia tidak akan bisa maju dan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Muncul Isu Jokowi Bakal Berkuasa Sampai 2029, Relawan Beri Jawaban
Lebih lanjut, Herzaky menilai duet kedua tokoh nasional tersebut di Pilpres mendatang akan menimbulkan perpecahan dan luka mendalam bagi masyarakat.
“Memunculkan polarisasi dan luka mendalam di masyarakat, yang belum pernah kita alami di era-era sebelumnya,” ujar Herzaky kepada wartawan, Minggu (20/6/2021) seperti dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com.
Selain itu, ia menilai apabila nasib bangsa diserahkan kepada duet Jokowi dan Prabowo maka ia meyakini Indonesia akan berhenti bergerak.
“Kalau kemudian kita menyerahkan nasib Indonesia kembali kepada keduanya, seakan-akan Indonesia ini berhenti bergerak dan tidak ada kemajuan sejak 2014,” ungkapnya.
Saat ini, kata Herzaky, di Indonesia sudah lahir dan tumbuh berbagai calon pemimpin terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Mayoritas Warga Berpendidikan Perguruan Tinggi Menolak Wacana Jokowi Tiga Periode
“Sebut saja, ada sosok Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dari deretan kepala daerah yang berprestasi,” tuturnya.
Kemudian, lanjut Herzaky, ada pula Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Puan Maharani, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari deretan pemimpin partai politik.
Menurutnya, tentu tokoh-tokoh nasional itu tidak lahir begitu saja. Sebab, menurut Herzaky, nama mereka muncul karena keinginan dari masyarakat Indonesia sendiri yang ingin adanya pemimpin baru di Pilpres 2024.
Lanjut Herzaky, di sisi lain publik juga tegas menolak adanya wacana Presiden Jokowi menjabat sebanyak tiga periode.
“Berbagai survei juga telah mengonfirmasi keinginan rakyat Indonesia mendapatkan pemimpin baru di 2024 dan menolak keras wacana tiga periode,” kata Herzaky.
Ia menambahkan, sejauh ini Presiden Jokowi telah mendapatkan kesempatan selama dua periode sesuai dengan amanah konstitusi.
Oleh karena itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Demokrat ini mengajak semua masyarakat untuk tidak menjebak Jokowi dengan memunculkan isu duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 mendatang. Apalagi, mantan Gubernur DKI itu sudah menolak menjabat tiga periode.
“Tentunya penolakan beliau ini bukan basa-basi apalagi lip service belaka. Janganlah beliau kemudian dijebak, dipancing-pancing, untuk mengamputasi demokrasi kita dan menghancurkan cita-cita reformasi,” ujarnya.
Diketahui, isu tersebut muncul ke publik lantaran adanya kelompok yang mengatasnamakan Relawan Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024.
Berita Terkait
-
Prabowo Cuek Dikritik Kabinet Gemuk: Hasil Kerja Nyata yang Utama!
-
Rocky Gerung: Teriakan 'Hidup Jokowi' dari Prabowo Cuma Basa-Basi
-
Dari Abu Dhabi Puan Ucapkan Selamat HUT Gerindra: Selamat Prabowo Ketum Lagi
-
Prabowo Siap Nyapres 2029, Asal...
-
Presiden Prabowo Teriak 'Hidup Jokowi' saat HUT Gerindra, Langsung Jadi Trending Terlama di X
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam