Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 20 Juni 2021 | 17:53 WIB
Prabowo Subianto-Jokowi. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

SuaraBanten.id - Baru-baru ini heboh Joko Widodo atau Jokowi-Prabowo nyalon Pilpres 2024. Kabar Jokowi-Prabowo nyalon Pilpres ditanggapi politisi Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Politisi Demokrat itu beranggapan Indonesia tak ada kemajuan jika nasib Indonesia diserahkan kepada kedua orang itu.

Herzaky tanggapi isu duet Jokowi Prabowo. Herzaky menegaskan panggung politik dan calon pemimpin Republik Indonesia bukan hanya Jokowi dan Prabowo saja.

Herzaky mengaku heran dengan munculnya isu tersebut yang seakan-akan tanpa Jokowi dan Prabowo, Indonesia tidak akan bisa maju dan menjadi lebih baik.

Baca Juga: Muncul Isu Jokowi Bakal Berkuasa Sampai 2029, Relawan Beri Jawaban

Lebih lanjut, Herzaky menilai duet kedua tokoh nasional tersebut di Pilpres mendatang akan menimbulkan perpecahan dan luka mendalam bagi masyarakat.

“Memunculkan polarisasi dan luka mendalam di masyarakat, yang belum pernah kita alami di era-era sebelumnya,” ujar Herzaky kepada wartawan, Minggu (20/6/2021) seperti dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com.

Selain itu, ia menilai apabila nasib bangsa diserahkan kepada duet Jokowi dan Prabowo maka ia meyakini Indonesia akan berhenti bergerak.

“Kalau kemudian kita menyerahkan nasib Indonesia kembali kepada keduanya, seakan-akan Indonesia ini berhenti bergerak dan tidak ada kemajuan sejak 2014,” ungkapnya.

Saat ini, kata Herzaky, di Indonesia sudah lahir dan tumbuh berbagai calon pemimpin terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Mayoritas Warga Berpendidikan Perguruan Tinggi Menolak Wacana Jokowi Tiga Periode

“Sebut saja, ada sosok Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dari deretan kepala daerah yang berprestasi,” tuturnya.

Load More