Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 18 Juni 2021 | 18:57 WIB
Sejumlah mobil ambulans mengantarkan jenazah COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Jombang, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (18/6/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraBanten.id - Kasus Covid-19 mencekam di Kota Tangsel atau Tangerang Selatan. Tiap 2 jam jenazah Covid-19 dimakamkan sesuai protokol pemakaman jenazah Covid-19.

Mereka dimakamkan di TPU Jombang Tangsel yang merupakan kuburan khusus jenajah Covid-19. Dalam sehari, paling sedikitnya para penggali kubur bekerja 12 jam, sementara jumlah jenazah Covid-19 yang dikuburkan minimal 5-6 jenazah sehari.

Baru-baru ini angka kematian akibat COVID-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melambung drastis. Dampaknya, pemakaman jenazah COVID-19 melonjak.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie membenarkan soal lonjakan angka kematian akibat COVID-19 di Tangsel.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Begini Cerita Tim Pemulasaran Jenazah di Karanganyar

Menurutnya, jumlahnya meningkat cukup signifikan dibandingkan bulan Mei 2021.

"Iya, meningkat. Bulan Mei jumlah yang meninggal ada 33. Nah bulan Juni ini, baru pertengahan aja sudah 47 orang yang meninggal karena COVID-19," kata Benyamin saat dikonfirmasi, Jumat (18/6/2021).

Terpisah, Ketua TPU Jombang Tabroni mengatakan, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 melonjak drastis.

Bahkan, alami peningkatan hingga 100 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu.

"Peningkatan dari Mei ke pertengahan Juni ini 100 persen," katanya ditemui SuaraJakarta.id di TPU Jombang, Jumat (18/6/2021).

Baca Juga: Innalillahi! Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Jombang Tangsel Naik 100 Persen

"Mei itu ada 30 jenazah yang dimakamkan. Sekarang tanggal 18 Juni siang ini sudah 68 yang dimakamkan dengan protokol COVID-9," sambung Tabroni.

Tabroni menerangkan, dalam sehari rata-rata ada sekira 5-6 jenazah yang dimakamkan di TPU Jombang Tangsel dengan protokol COVID-19.

"Tapi kemarin ada 8 yang dimakamin dan hari ini sampai saat ini sudah ada 9. Nanti malam mungkin tambah lagi," terangnya.

Meski alami lonjakan, Tabroni mengaku, pihaknya tak terlalu kewalahan melakukan prosesi pemakaman jenazah COVID-19.

Pasalnya, proses penggalian kubur kini sudah menggunakan satu excavator sejak beberapa bulan lalu.

"Alhamdulillah normal aja. Kalau dikata capek ya pasti capek, mungkin ini sudah kerjaan mereka. Saat ini penggalian pakai alat berat, kalau manual mah kewalahan," ungkapnya.

Hingga saat ini, tercatat ada 911 jenazah pasien COVID-19 yang dimakamkan di TPU Jombang Tangsel sejak awal pandemi.

Sedangkan daya tampung untuk pemakaman jenazah di TPU Jombang Tangel bisa mencapai hingga 1.000 jenazah lebih.

Load More