Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 18 Juni 2021 | 11:55 WIB
Maling berkaos polisi ditangkap di Dermaga 2 Pelabuhan Merak. [IST}

SuaraBanten.id - Polisi maling! Polisi Maling! begitulah teriakan warga di Pelabuhan Merak tepatnya di Dermaga 2. Kerana teriakan itu maling berkaos polisi atau Polisi gadungan ditangkap.

Kabar maling berkaos polisi beraksi di Merak. Maling berkaos polisi beraksi di Masjid Al-Ikhlas. Maling berkaos polisi curi equalizer di Masjid Al-Ikhlas.

Terlihat ada di sekitar Dermaga 2 Pelabuhan Merak, maling berkaos polisi diamankan Personel KSKP Merak. Polisi berhasil meringkus pria berkaos polisi usai salah seorang warga berteriak 'polisi maling, polisi maling'.

Usai menangkap pelaku, personel KSKP Merak langsung membawa pria tersebut menggunakan kendaraan roda dua ke kantor KSKP Merak, dan selanjutnya diserahkan ke unit Reskrim Polsek Pulomerak.

Baca Juga: Kritik Tokoh NU Soal Ulama Dorong Poligami: Dia Tak Paham Islam

Informasi yang berhasil dihimpun SuaraBanten.id, Pria yang mengaku bernama Andri tersebut, merupakan pelaku pencurian equalizer di Masjid Al-Ikhlas, Lingkungan Bumi Waras, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Kapolsek KSKP Merak AKP Deden mengatakan, pihaknya mengamankan pria yang mengaku bernama Andri di Dermaga II Pelabuhan Merak, usai adanya teriakan Polisi Maling dari salah seorang warga di sekitaran pelabuhan.

"Polisi maling, polisi maling. Petugas yang berada di lokasi langsung sigap dan mengamankan salah seorang pria yang berkaos polisi dan bercelana polisi," kata Deden.

Pria yang memakai kaos coklat bertuliskan Polisi di punggung, ternyata bukan polisi yang sesungguhnya. Pria tersebut mengaku berasal dari Bakauheni, Lampung.

"Pria yang mengaku bernama Andri tersebut kami amankan karena melakukan pencurian equalizer di Masjid Al-Ikhlas Bumi Waras, Pulomerak pada Minggu (13/6/2021). Yang bersangkutan tidak membawa kartu identitas apapun, ngakunya orang Lampung bernama Andri," ujar Deden.

Baca Juga: Usai Disebut Ustaz Murtad, Teddy Gusnaidi ke Ustaz Abdul Somad: Anjing Lebih Terhormat

Deden menjelaskan, setelah melakukan pencurian equalizer pada pekan lalu, Andri kemudian pergi ke Jakarta. Bahkan, equalizernya dijual di Jakarta dengan harga Rp 400 ribu.

Kamis (17/6/2021), ada salah satu petugas di Pelabuhan Merak yang mendapatkan laporan adanya orang yang dicurigai mencuri equalizer di Masjid Al-Ikhlas.

"Setelah dapat laporan, kami tangkap Andri di Dermaga II Pelabuhan Merak. TKP (Tempat Kejadian Perkara-red) pencuriannya di wilayah hukum Polsek Pulomerak, KSKP Merak hanya membantu melakukan penangkapan, saat ini Andri kami serahkan ke Polsek Pulomerak," terangnya.

Kontributor : Adi Mulyadi

Load More