SuaraBanten.id - Kisah pilu gadis 14 tahun di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Sebut saja bunga (bukan nama sebenarnya) gadis 14 tahun dicekoki lalu diperkosa oleh bos sayur di Kabupaten Lebak berinisial PA.
Modus pelaku ajak Bunga jalan-jalan. Usai jalan-jalan pelaku bawa Bunga ke kontrakan temannya. Sesampainya dikontrakan, pelaku cekoki Bunga hingga mabuk. Pelaku perkosa Bunga saat tak sadarkan diri karena mabuk.
Kasus pemerkosaan anak dibawah umur itu terjadi pada sebelum ramadhan tahun 2021. Saat itu Bunga dirayu untuk diajak jalan-jalan oleh terduga pelaku yakni PA yang tak lain seorang bos sayur ternama di Kabupaten Lebak.
Bunga dibawa ke kontrakan teman PA di sekitar Rangkas Bitung setelah diajak jalan-jalan.
Pada kesempatan itu, Bunga mengaku dicekoki minuman keras hingga tidak sadarkan diri.
“Bunga tidak sadarkan diri dan diperkosa oleh pelaku, setelah sadar korban dalam keadaan bugil,”kata TU orang tua bunga kepada awak media, Kamis, 10 Juni 2021.
Usut punya usut, ternyata PA telah melakukan perbuatan bejat itu sebanyak dua kali. Kejadian yang kedua dilakukan di kontrakan TU yang ternyata tak jauh dari lokasi pertama.
Saat itu, TU mengaku tengah bekerja di Pasar Rangkasbitung.
“Kalau kejadian yang kedua anak saya sempat dianiaya, dicekik bahkan sempat di tendang sebelum diperkosa oleh pelaku PA,”ucapnya.
Baca Juga: Sebut Prabowo Subianto Tidak Punya Malu, Netizen Unggah Tiga Poster Pencalonan Sebelumnya
Menurut TU, jika dirinya sudah berbaik hati untuk menyelesaikan permasalahan dengan pelaku dengan cara bermusyawarah. Akan tetapi, pelaku tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Baru kemarin saya mengajak pelaku untuk menyelesaikan permasalahan ini, tapi pelaku tidak ada itikad baik pak,”ujarnya.
TU menambahkan, jika pihaknya telah dipanggil oleh Polres Lebak unit PPA untuk dimintai keterangannya terkait kasus pemerkosaan terhadap anaknya.
“Tadi Bunga rencananya akan di visum pak, tapi berhubung Bunga sedang datang bulan maka visumnya tidak jadi, kata pihak rumah sakit belum bisa di visum nunggu selesai datang bulannya,”imbuhnya.
Tuti berharap, agar polisi dapat menangkap dan menghukum PA dengan hukuman yang seberat-beratnya.
Hingga berita ini publish Bantenhits masih mengupayakan konfirmasi pihak kepolisian.
Berita Terkait
-
UMKM Kabupaten Lebak Jadikan Makanan Tradisional Andalan Bisnis, Raup Cuan Miliaran Rupiah
-
Pemkab Banten Berikan Pelatihan UMKM, Ekonomi Masyarakat Bisa Andalkan Produk Unggulan Daerah
-
Pasar Murah Kebutuhan Pokok di Lebak, Banten
-
Gempa Magnitudo 5,5 Mengguncang Wilayah Lebak Banten, Getarannya Terasa Sampai Jakarta
-
Dialog program FMSRB - Ditjen PSP Kementan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan
-
Urban Sneaker Society 2025 JICC: Kolaborasi Kreatif Didukung BRI dan BRImo Tampilkan Produk Seru
-
Serap Aspirasi Warga, Dede Rohana Terima Aduan Soal Infrastruktur dan Truk ODOL
-
Strategi Diversifikasi Berbuah Manis, J Trust Bank Perkuat Laba dan Modal di 2025
-
558 Ton Material Radioaktif di Cikande Diamankan, Ini Kabar Terbaru Nasib 22 Pabrik!