SuaraBanten.id - Warga RW 11 Kelurahan Gerendeng Tangrang belakangan dihebohkan melalui peningkatan kasus Covid-19 dari kluster mudik. Namun, belakangan terungkap ada penyebaran Covid-19 melalui anak di RW 11 Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Hal tersebut terungkap dari keterangan Lurah Gerendeng Nasron A Mufti saat dikonfirmasi SuaraBanten.id.
Kata Nasron, ada anak-anak kecil yang saling menyebarkan virus Covid-19 di RW 11 Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
"Faktor pertemanan anak-anak juga ada. Saling nular pas mereka main," katanya.
Nasron bercerita awal mulanya terjadinya penyebaran covid-19 di kawasan Gerendeng. Berawal ada satu keluarga yang memilih untuk Lebaran di kediamannya.
Namun, setelah posko penyekatan pemudik yang didirikan kepolisian sudah berakhir, satu keluarga itu langsung mudik. Mereka tak memberitahu kepada perangkat RT/RW setempat saat mereka mudik.
Ketika kembali pulang, keluarga itu merasa sakit. Meski begitu, mereka masing-masing anggota keluarganya tetap berinteraksi dengan warga sekitar.
Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan satu keluarga itu memburuk. Baru setelah itu, mereka melapor ke perangkat RT/RW.
"Setelah memburuk, baru melapor. Kemudian menjalani tes Antigen, hasilnya positif, " tuturnya.
Baca Juga: Kluster Mudik di Gerendeng Tangerang Terus Bertambah, 80 Warga Positif Covid-19
Meski puluhan warga terkonfirmasi potisif, Nasron mengatakan jika pihaknya tidak menyiapkan dapur umum di RW 11 Gerendeng meski lingkungan menerapkan lockdown.
"Kita engga buat dapur umum. Untuk kebutuhan masyarakat kita secara swadaya dari masyarakat, jadi ngebantu. Kita minta bantuan juga dari pemerintah kota, dari donatur donatur, makannya kita tidak membuat dapur umum, " tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus corona kluster mudik di Gerendeng Tangerang bertambah. Penambahan kasus terungkap saat dilakukan Swab oleh petugas kesehatan di wilayah tersebut.
Dari semula 30 orang positif Covid-19, kini kasus positif di Gerendeng 80 orang positif Covid-19 atau bertambah 50 orang.
Berita Terkait
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
-
Kasus Covid-19 Naik di Negara Tetangga, DKI Imbau Vaksinasi Sebelum ke Luar Negeri
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Begini Kondisi Terkini di Jakarta Menurut Dinas Kesehatan
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Tokoh Budaya Solo Kecam Aksi Perusakan: Ini Mencoreng Kota Budaya
-
Bukan Mees Hilgers, Klub Prancis Boyong Pemain yang Namanya Sunda Banget!
-
Dari Kerudung Pink hingga Jaket Ojol: Kisah di Balik 3 Warna yang Mengguncang Aksi Demo di Indonesia
-
Dikabarkan Sudah Memberi Surat ke Prabowo di Hambalang, Ini Dampaknya jika Sri Mulyani Mundur
-
Investor Wajib Waspada! OJK Imbau Jangan Telan Mentah-mentah Rumor Unjuk Rasa
Terkini
-
Gubernur Andra Soni: Suara Ulama Didengar!
-
Tragedi Malam di Serang: Pick Up Angkut 12 Buruh Nyemplung ke Sungai, 1 Tewas Terjepit
-
BRI Kucurkan KUR Rp99,31 Triliun, Sektor Pertanian Jadi Primadona
-
4 Fakta Inspiratif di Balik Aksi Pemuda Sibilik Tambal Jalan yang Rusak Puluhan Tahun
-
Jalan Rusak Puluhan Tahun, Pemuda Kampung Sibilik Gotong Royong Modal Sumbangan Semen dan Pasir