
SuaraBanten.id - 100 hari Helldy-Sanuji menuai kritik. Helldy-Sanuji dianggap lambat. Sampaikan kritik, mahasiswa bawa kursi roda dan cat.
100 hari kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta dikritik IMC atau Ikatan Mahasiswa Cilegon.
Mahasiswa sebut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon sebatas membagikan kursi roda dan tak cepat tanggap.
Pengurus IMC menilai 100 hari kerja Kepemimpinan Helldy-Sanuji sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Cilegon, hanya sebatas membagikan kursi roda ke masyarakat.
Baca Juga: Mantan Timses Helldy-Sanuji Hina DPRD Cilegon, Ketua Dewan: Ini Melukai Nilai Demokrasi
Pantauan SuaraBanten.id, tampak dua anggota IMC mengelilingi Kantor Wali Kota Cilegon. Satu orang duduk diatas kursi roda dan satu lainnya mendorongnya, mahasiswa yang duduk di kursi roda juga tampak membawa ember cat.
![Mahsiswa mendorong kursi roda sebagai tanda pemerintahan Helldy-Sanuji lambat. [Suara.com/ Adi Mulyadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/07/55645-mahsiswa-mendorong-kursi-roda-sebagai-tanda-pemerintahan-helldy-sanuji-lambat-suaracom-adi-mulya.jpg)
Aksi dua mahasiswa itu sebagai bentuk kritik yang dilayangkan atas kepemimpinan Helldy-Sanuji dalam 100 hari kerja.
Ketua Umum IMC Cilegon Hariyanto mengatakan, kepemimpinan Helldy-Sanuji selama 100 hari kerja terbilang lambat seperti berjalan di atas kursi roda.
"Kursi roda ini juga bisa di artikan atau dimaknai bahwa Helldy-Sanuji selama 100 hari menjabat kami melihat seperti berjalan di atas kursi roda cenderung lambat dan kemudian tidak sigap," katanya saat ditemui di Kantor Wali Kota Cilegon, Senin (7/6/2021).
Hal itu diungkapnya, bukan semata-mata untuk merendahkan yang dilakukan oleh Helldy-Sanuji, melainkan untuk mengingatkan agar terfokus kepada program yang lebih besar.
Baca Juga: Puluhan Pegawai RSKM Geruduk Kantor Wali Kota Cilegon, Minta Dukugan Gegara di PHK
"Maaf kami bukan menjustifikasi membagikan kursi roda itu buruk, itu kami apresiasi tapi jangan pak Helldy sendiri," katanya kepada awak media di Cilegon.
"Saya kira persoalan bagi-bagi kursi roda bisa menunjuk satu Dinas terkait. Sehingga Wali Kota dan Wakil Wali Kota bisa fokus terhadap permasalahan yang lebih besar lainnya," ujarnya.
Seharusnya, lanjut dia, kepemimpinan Helldy-Sanuji harus melakukan apa yang ada dalam RPJMD atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
"Itu yang seharusnya diselesaikan secepatnya, kan itu menjadi PR besar," pungkasnya.
Kontributor : Adi Mulyadi
Berita Terkait
-
Helldy Agustian Pilih Tak Ngantor Selama Masa Tenang Hingga Pencoblosan Karena Alasan Ini
-
Survei IDM: Elektabilitas Helldy-Alawi Ungguli Dua Paslon Lainnya
-
Sapa Masyarakat, Helldy Agustian Paparkan Prestasi Selama Pimpin Cilegon
-
Survei LKPI: Kepuasan Masyarakat Cilegon Terhadap Kepemimpinan Helldy Agustian Tinggi
-
Hasil Survei Helldy-Alawi Teratas, Ungguli Dua Paslon Lainnya
Tag
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- Daftar HP Xiaomi yang Akan Terima Update Android 16, Cek Perangkat Anda
Pilihan
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
Terkini
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti, Langsung Bisa Buat Pulsa Listrik Hari Ini
-
Sabung Ayam di Tangerang Tamat Riwayatnya?
-
Festival Peh Cun di Sungai Cisadane Tangerang, Merawat Tradisi, Merajut Harmoni
-
DPRD Banten Minta Andra Soni Tindak Tegas Oknum yang Terlibat Penyalagunaan Dana BOS
-
Polisi di Tangerang Beredel Atribut Ormas: Tak Ada Ruang Praktik Premanisme!