SuaraBanten.id - Kisah pilu ibu melahirkan di Bojongmanik Lebak nampaknya perlu menjadi perhatian Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Bagaimana tidak, ibu melahirkan mesti ditandu 3 kilometer untuk bisa mendapat kendaraan menuju Puskesmas.
Masitah (20) warga Kampung Karangbala, Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak ditandu menggunakan sarung dan bambu. Bahkan Masitah menggendong anaknya saat ditandu oleh warga.
Masita dan anak terpaksa ditandu menggunakan sarung dan bambu usai melahirkan.
Masita ditandu lantaran akses jalan sejauh 3 Kilometer dari jalan raya ke rumahnya dalam kondisi rusak dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Tak hanya itu, Masita juga harus melewati jembatan gantung untuk menuju akses kesehatan.
“Iya kejadianya tadi pagi, ibu Masitah ditandu warga dari jalan raya sampe ke rumahnya,” kata Epi warga sekitar.
“Kalau jalan sementara ini belum di bangun atau belum di aspal. Soalnya kalau melintas ke Kampung kami (Karangbala) harus melewati jembatan kali Ciujung. Dan baru di jalan raya bisa diantar pakai mobil ke Puskesmas. Dari jalan raya tadi jaraknya 3 kilometer juga, jadi 3 Kilometer di tandu, 3 kilometer lagi naik mobil,”tambahnya.
Epi mengatakan, Bayi dari Masitah sendiri berhasil dilahirkan dengan selamat. Hal itu karena Masitah sudah diimbau oleh bidan Desa untuk berada di Puskesmas Bojongmanik sebelum hari kelahiran bayi nya.
“Baik, biasanya kalau dikampung kami kalau mau melahirkan, misalnya lahirannya tanggal 20, nah sebelum tanggal 20 sudah siap-siap ke Puskesmas. Karena mengingat akses jalan itu tadi,” tandasnya.
“Kami hanya berharap adanya pemertaan infrastruktur hingga ke kampung kami,” harapnya.
Baca Juga: Buruan Daftar, Daftar Tunggu Haji di Kabupaten Lebak Capai 24 Tahun
Sementara Camat Bojongmanik, Dadan Juanda tak menampik terdapat warganya yang ditandu warga menggunakan sarung dan bambu usai melahirkan.
Dadan menerangkan akses menuju Kampung Karangbala terdapat dua jalur. Memang diakui Dadan, keduanya infrastuktur jalannya nya kurang memadai.
“Yang lewat Cibeunyeur nggak melewati jembatan gantung, kalau jalur yang dipakai kemarin lewat Leuwi Awi melewati jembatan gantung,”kata Dadan saat dihubungi BantenHits, Rabu, 2 Mei 2021 malam.
Sebenarnya, kata Dadan, di Bojongmanik terdapat 2 unit ambulans desa yang disiapkan untuk menangani hal-hal buruk saat melintasi jalan yang kurang bagus.
“Tapi itu juga kalau aksesnya masih memungkinkan untuk dilalui baru pakai ambulans. Makanya untuk daerah tertentu yang aksesnya sulit kita selalu minta melalui Kader dan Bidan Desa agar Ibu Hamil melahirkan di Puskesmas,”katanya.
“Alasannya jika terjadi situasi darurat medis lebih mudah untuk mengakses/dibawa ke fasilitas rujukan/Rumah Sakit. Jika persalinan dilakukan di tempat khawatir antisipasi kedaruratan medis nya tidak maksimal,” tambahnya.
Berita Terkait
-
UMKM Kabupaten Lebak Jadikan Makanan Tradisional Andalan Bisnis, Raup Cuan Miliaran Rupiah
-
Pemkab Banten Berikan Pelatihan UMKM, Ekonomi Masyarakat Bisa Andalkan Produk Unggulan Daerah
-
Pasar Murah Kebutuhan Pokok di Lebak, Banten
-
Gempa Magnitudo 5,5 Mengguncang Wilayah Lebak Banten, Getarannya Terasa Sampai Jakarta
-
Dialog program FMSRB - Ditjen PSP Kementan
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Panduan Lengkap Harga Produk Hirostar, Pilihan Raket Terbaik Untukmu
-
3 Fakta Miris Ayah di Serang Nyamar Jadi 'Bos Mafia' Demi Cabuli Anak Tiri
-
Miris! Ayah di Serang Nyamar Jadi 'Bos Mafia' untuk Cabuli Anak Tiri Melalui Aplikasi Online
-
Ini Modus Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa di Banten
-
BRI Singapore Branch Genap Satu Dekade Perkuat Konektivitas Ekonomi Indonesia di Asia