SuaraBanten.id - Puluhan pejabat Dinkes Provinsi Banten mengundurkan diri. Pengunduran diri mereka diduga buntut dari penetapan tersangka kasus pengadaan masker KN95.
"Kami bekerja penuh ketakutan," salah satu kutipan dalam surat pengunduran diri puluhan pegawai eselon III dan eselon IV itu. Sebanyak 20 pegawai mengundurkan diri bahkan membuat surat pengunduran diri lengkap dengan tanda tangan bermaterai 10.000.
Pejabat Dinkes Provinsi Banten, ramai-ramai mengundurkan diri. Diduga kuat, pengunduran diri itu disebabkan akibat kasus korupsi pengadaan masker di Lingkungan Dinkes Provinsi.
Beredar luas di pesan singkat WhatsApp, pernyataan sikap dari para pejabat Dinkes yang dituangkan dalam hitam di atas putih, dan ditanda tangani bermaterai 10.000
Surat pernyataan sikap tersebut dikeluarkan pada 28 Mei 2021, dan ditujukan pada Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten.
Dalam pernyataan sikap itu pejabat yang mengundurkan diri menuangkan bentuk kekecewaan terhadap pimpinan mereka selaku kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Berikut pernyataan pengunduran diri para Pejabat Dinkes Provinsi Banten.
Kami yang bertanda tangan dibawah ini, pejabat eselon III dan IV di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten dengan ini menyatakan bahwa.
"Selama ini kami telah bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugas sesuai arahan Kepala Dinas Kesehatan yang penuh tekanan dan intimidasi kondisi tersebut membuat kami bekerja dan tidak nyaman penuh rasa ketakutan," ujar seluruh pejabat Dinkes di dalam tulisan.
Baca Juga: Habis Raffi Ahmad Beli Cilegon FC, Kini Atta Halilintar Incar PSG Pati
"Sesuai perkembangan saat ini, rekan kami bernama ibu Lia Susanti ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan masker untuk penanganan Covid-19. Yang bersangkutan melaksanakan tugas sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai perintah Kepala Dinas Kesehatan. Dengan kondisi penetapan tersangka tersebut, kami merasa sangat kecewa dan bersedih karena tidak ada upaya perlindungan dari pimpinan," tambahnya.
Sehubungan dengan kondisi tersebut dengan bulat kami menyatakan sikap.
"MENYATAKAN MENGUNDURKAN DIRI SEBAGAI PEJABAT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN" tulisnya menggunakan huruf kapital.
Surat pernyataan ini ditanggapi, kami bekerja di luar kantor. Demikian pernyataan kami ini buat penuh kesadaran dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Surat tersebut pun memiliki tembusan yakni ke
1. Ketua DPRD Provinsi Banten
2. Sekretaris daerah Provinsi Banten
3. Inspektorat Provinsi Banten
4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten
5. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten
Klarifikasi
Kepala BKD Provinsi Banten Komarudin mengatakan, pihaknya sudah mengetahui beredarnya surat tersebut. Dijelaskan Komarudin, dalam pengunduran diri sebagai ASN adalah hak semua orang.
Tag
Berita Terkait
-
Beredar Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Usai Rumahnya Dijarah, Ini Kata Airlangga Hartarto
-
Susul Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Eko Patrio dan Uya Kuya Juga Dinonaktifkan dari DPR RI
-
Eko Patrio Dikabarkan Resmi Mundur dari DPR: Maafkan Saya
-
Bella Shofie Mengundurkan Diri dari Anggota DPRD, Intip Gurita Bisnis Skincare dan Kosmetiknya
-
CEK FAKTA: Pasha Mengundurkan Diri dari DPR
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Tradisi 1939 Hidup Kembali! Tangerang Gelar Arak-arakan Perahu Maulud Penuh Suka Cita
-
Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Turun Langsung Sapa Nasabah di Berbagai Daerah
-
Kok Bisa Makanan Basi Lolos? Ombudsman Bongkar Titik Rawan Program Makan Bergizi Gratis di Banten
-
Program Makan Siang Gratis di Banten Disorot: Siswa Keracunan, Ombudsman Temukan Makanan Basi
-
Fraksi PAN Usulkan Pangkas Tukin ASN Hingga 50 persen, Dede Rohana: Alihkan untuk Jalan Rusak!