SuaraBanten.id - Sejarah Bumi Serpong Damai atau BSD dan sejarah Bintaro. Bumi Serpong Damai dan Bintaro adalah adalah dua kota mandiri di Tangerang, tepatnya di perbatasan Jakarta.
Bahkan BSD dan Bintaro punya kelas sebagai perumahan elit. Keberadaan BSD dan Bintaro sangat dikenal dan diperhitungkan.
Sebelum menjadi kota mandiri, kedua tempat ini memiliki cerita tersendiri.
Saat ini BSD atau yang dikenal BSD City menjadi ikon Tangerang Selatan. Tidak hanya luas pengembangan areanya yang mencapai 6.000 hektar tapi juga proses pembangunan kota yang sangat cepat.
Baca Juga: Asal Usul China Benteng, Penikahan Warga Pribumi dan Tionghoa Tangerang Zaman Dulu
Padahal, seperti dikutip dari bsdcity-residences.co.id, tempat ini dulunya adalah kebun karet. Hingga proyeknya pernah mangkrak karena krisis ekonomi.
Namun akhirnya menjadi proyek terintegrasi terbesar di Indonesia.
Pada 1980-an, kawasan Serpong hanyalah hutan karet tidak terawat, jauh dari kawasan hunian, jalannya belum beraspal, becek serta tanpa lampu penerangan. Saat malam tiba, sangatlah.
Pada 1984, kehadiran Ir. Ciputra yang di bawah bendera Ciputra Group menyulap tempat ini dengan menamainya Bumi Serpong Damai.
Sejak awal, tempat ini sudah direncanakan sebagai kota mandiri. Bukan hanya dijadikan sebagai tempat pemukiman, namun pusat pendidikan, pusat perbelanjaan sampai perkantoran.
Baca Juga: Indomaret Manis Tangerang Aman dari Boikot, Buruh dan Karyawan Ramai Belanja
Kawasan ini berganti nama menjadi BSD City setelah diakuisisi Sinar Mas. Ini karena pada 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi dan membuat pengembangan proyek terhenti.
Penggantian nama juga dilakukan di seluruh cluster, sebagai strategi pengembang untuk menciptakan brand image yang mewah dan modern.
Sebagai kota mandiri dan modern, BSD City memiliki pusat pendidikan berskala internasional seperti Apple Tree School, Bina Nusantara International School, Deutsche International School, Jakarta Nanyang School, Sinarmas World Academy, dan Al-Azhar.
BSD City pun memiliki pusat perbelanjaan seperti AEON Mall, QBIG BSD City, ITC BSD, BSD Junction dan pusat perkantoran seperti Green Office Park, Digital Hub dan lain-lain.
Dalam hal transportasi, BSD City sangat lengkap, seperti keberadaan bis gratis, commuter line, hingga Tol BSD-Bintaro-Pondok Indah-TB Simatupang.
Bintaro
Selain BSD City, Bintaro juga merupakan kota mandiri di Tangerang yang diperhitungkan.
Bintaro Jaya dikembangkan di atas lahan 2.000 hektar. Kawasan ini berdiri pada 1979 dan dikembangkan PT Jaya Real Property. Ini merupakan pengembang perumahan dan komersial terkemuka di Indonesia dengan portofolio di Jakarta Pusat, Barat dan Selatan.
Dilansir dari bintarojaya.id, kawasan ini dilengkapi fasilitas pendidikan, rekreasi, pelayanan kesehatan serta jaringan transportasi yang terintegrasi dan terhubung dengan seluruh bagian Jabodetabek.
Sebagau kota mandiri, Bintaro Jaya memiliki fasilitas yang lengkap. Untuk rekreasi ada Bintaro 9 Walk, mall shopping seperti Bintaro Jaya Xchange Mall, Bintaro Junction, Bintaro Plaza, Transpark Mall Bintaro, hingga Lotte Mart Bintaro.
Di Bintaro juga terdapat BX Rink, wahana seluncur es alias ice skating dengan luas mencapai 1,320 m2. Ini membuat BX Rink menjadi salah satu arena ice skating terbesar yang ada di Indonesia.
Wahana lain yakni Trans Snow World Bintaro, Kebun Ide Bintaro, berbagi lokasi staycation di Bintaro, dan Menteng Park yakni taman kota ini sebagai tempat berolahraga pagi sembari menikmati segarnya udara di kawasan ini.
Kontributor : Hilal
Berita Terkait
-
Kades Kohod Bantah Kabur ke Singapura, Ungkap Alasan Tak Muncul Saat Penggeledahan
-
Siapa Dalang di Balik SHM Pagar Laut Tangerang? Kades Kohod Ungkap Sosok SP dan C
-
Akhirnya, Kades Kohod Muncul Tapi Klaim Jadi Korban Kasus SHGB Pagar Laut
-
Hasil BRI Liga 1: Persik 0-0 Persis Solo, Semen Padang Lumat Persita
-
7 Marinir Jadi Korban Pembongkaran Pagar Laut: Kena Sengat Pari hingga Kail Pancing, 2 Masuk RS
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam