“Kami sangat menyayangkan apa yang terjadi atas kelalaian pihak rumah sakit. Namun saat ini keluarga sudah menerima dengan ikhlas apa yang terjadi menimpa jenazah Abdul Hamid. Mungkin itu takdir dari Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Masrur juga menjelaskan, pihaknya menghargai adanya kejujuran dari pihak rumah sakit dan institusi terkait, jadi sisa tulang dan tengkorak bisa diambil dan akan dimakamkan secara Islam.
“Kami berharap untuk pihak rumah sakit tidak mempersulit pihak keluarga dalam mengambil jenazah. kalau bisa ikutilah kode etik yang berlaku dan jangan mencoba-coba mengambil kesempatan di situasi pandemi saat ini. Sejauh ini kami belum mendiskusikan lebih lanjut apakah ada upaya hukum lainnya yang akan kita tempuh. Tuntutan kita bagaimana pihak rumah sakit membantu korban, mungkin ada sedikit perhatian dari RS Bhayangkara, namun itu tidaklah menjadi tuntutan yang mutlak,” pungkasnya.
Sementara itu Awi, sepupu Sing Peng yang mewakili keluarganya mengatakan, kejadian bermula ketika keluarga menjenguk korban ke rumah sakit. Setelah itu Sing Peng dipoto dan gambar dikirim kepada keluarganya di kampung.
Baca Juga: Diboikot, Indomaret Jatiuwung Ramai Pembeli Padahal Ada di Pemukiman Buruh Tangerang
“Belum sempat terkirim, HP bapak mati. Setelah itu bapak langsung menuju ke rumah duka, setelah jenazah tiba di sana. Saya juga belum sempat melihat jenazahnya, namun karena di istilah Tionghoa mayat yang bujang harus sesegera mungkin dikremasi, akhirnya jenazah tersebut dikremasi dan saya juga tidak melihat wajah abang,” katanya.
Awi menambahkan, setelah selesai dikremasi bapak pulang dan mengisi daya ponselnya, lalu mengirim foto tersebut kepada keluarganya. Namun saat melihat foto tersebut, ibu mengatakan jenazah yang difoto bukanlah jenazah keluarganya.
“Setelah itu pada pagi sesudah melaksanakan kremasi, pihak yayasan rumah duka menelpon bahwa jenazah tersebut bukanlah jenazah Sing Peng. Tidak berselang beberapa lama Pihak RS Bhayangkara Batam menghubungi dan memberitahukan bahwa jenazah Sing Peng tertukar,” ucapnya.
Awi juga mengatakan, setelah pihak rumah sakit menelpon, ia tidak bisa berbuat apa-apa karena jenazah Abdul Hamid telah dikremasi.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena jenazah tersebut telah dikremasi dan abunya juga tidak bisa diambil pada malam hari tersebut. Seharusnya pihak rumah sakit telah menyerahkan jenazah dengan sesuai data yang ada, kalau sudah begini bagaimana kelanjutannya. Biasanya di sekitar tubuh mayat diberi identitas di kakinya, namun bapak tidak melihat itu ada pada jenazah tersebut,” pungkasnya.
Baca Juga: Bupati Pandeglang Tolong Benahi Jalan! Nenek 70 Tahun Ditandu Berobat ke Puskesmas
Awi menjelaskan, kalau sudah terjadi hal seperti itu bagaimana pertanggungjawaban pihak rumah sakit. Apakah RS Bhayangkara Batam bersedia bertanggung jawab akan hal tersebut.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Foto: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Makassar
-
Pantai Galesong, Objek Wisata Alam dengan Segudang Wahana Permainan Seru
-
Pesona Air Terjun Takapala, Wisata Alam di Gowa Sulawesi Selatan
-
Malino Highlands, Objek Wisata Alam dengan Ragam Aktivitas Seru
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Satu Hari Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Banten, PAD Capai Rp15 Miliar
-
Viral Oknum Polisi Polres Tangsel Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Disebut Alami Gangguan Mental
-
Sentuhan BRI Bikin Warung Bu Sum Bertransformasi dan Ramai Pengunjung
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda