Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah
Kamis, 20 Mei 2021 | 08:25 WIB
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)

SuaraBanten.id - Sikat gigi adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Karena sudah menjadi kebiasaan selama bertahun-tahun, kebanyakan orang merasa sudah benar dalam menyikat gigi. Namun, nyatanya belum pasti begitu.

American Dental Association merekomendasikan untuk menyikat gigi sebanyak dua kali sehari selama dua menit menggunakan sikat berbulu lembut dan pasta gigi berflourida.

Pakar kesehatan juga menyarankan pentingnya mengganti sikat setiap beberapa bulan dan flossing sekali sehari untuk membersihkan tempat yang sulit dijangkau bulu sikat.

Terlepas dari saran-saran tersebut, melansir Insider, Anda juga perlu mengetahui beberapa tanda ketika Anda menyikat gigi secara salah:

Baca Juga: Jangan Pernah Bersihkan Vagina Pakai Sikat Gigi, Ini Bahayanya

Ilustrasi sikat gigi. (Sumber: Shutterstock)

Menyikat gigi tepat setelah makan atau minum

Kebiasaan seperti ini, terutama setelah mengonsumsi makanan asam, justru bisa menghilangkan enamel pelindung gigi seiring waktu. Dokter gigi merekomendasikan untuk menunggu setidaknya 30 menit setelah makan.

Jika ingin menyegarkan napas setelah makan tanpa membahayakan email gigi, cobalah menggunakan penyegar napas, obat kumur, atau gosok lidah.

Terdapat banyak plak gigi

Kalau gigi terasa lengket atau tampak kuning, bahkan setelah disikat, kemungkinan masih ada sisa plak yang perlu dibersihkan.

Baca Juga: Mengalami Sembelit? Bisa Jadi Tanda Terlalu Banyak Makan Protein

Plak gigi bisa dihilangkan dengan menyikat secara menyeluruh. Namun jika dibiarkan dalam waktu lama, plak gigi akan menjadi lapisan bakteri yang mengeras, yakni karang gigi atau kalkulus.

Dokter gigi Joshua Golden mengungkapkan, cara termudah memastikan Anda tidak meninggalkan plak adalah beralih ke sikat gigi elektrik.

Napas bau, bahkan setelah sikat gigi

Bau mulut terjadi akibat penumpukan bakteri di lidah. Guna mengatasinya, pastikan Anda menyikat lidah serta gigi. Bisa juga mencoba pengerik lidah yang dirancang untuk melawan bau mulut.

Obat kumur bisa membantu menyegarkan napas dalam sekejap, tapi mungkin tidak mengatasi masalahnya. Jika bau napas menjadi masalah terus-menerus walau sudah sikat gigi dan lidah dibersihkan, periksalah ke dokter gigi.

Menyikat gigi membuat gusi berdarah

Gusi berdarah juga bisa terjadi akibat tidak menyikat gigi dengan benar atau sebagai tanda awal radang gusi. Menurut Berkeley Clinic, menyikat terlalu keras bisa mengiritasi gusi sehingga membuatnya rentan berdarah.  

Cara mengatasinya, Anda dapat mengganti sikat gigi Anda dengan sikat gigi yang punya bulu lebih halus dan kepala lebih kecil.

Penumpukan plak di sepanjang garis gusi juga bisa menyebabkan radang dan berdarah. Oleh karenanya, pastikan lebih memperhatikan garis gusi Anda dengan lembut saat sikat gigi.

Load More