SuaraBanten.id - Pagiat Madia Sosial Denny Siregar ikut angkat suara terkait seorang siswa penghina Palestina dikeluarkan dari sekolah. Denny Siregar sebut ini Preseden buruk.
Denny Siregar minta tolong Nadiem Makarim selaku Mendikbud RI. Denny Siregar singgung penghina Polisi dimaafkan, namuan Penghina Palestina dikeluarkan dari sekolah.
Protes Denny Siregar itu disapaikan di akun Twitter pribadinya.
Ia bertanya-tanya mengapa seorang siswa yang menghina Palestina harus dikeluarkan dari sekolah. Ia membandingkan bahwa orang yang menghina polisi saja, hanya ditegur lalu dimaafkan.
dalam Postingan tersebut, Denny lantas meminta kepada Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk merespons hal ini.
Menurut host Coktro TV itu, peristiwa dikeluarkannya pelajar dari sekolah ini dapat menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan Indonesia.
"Yang menghina polisi aja ditegur terus dimaafkan. Masa menghina Palestina harus dikeluarkan dari sekolah?" tulisnya melalui akun Twitter Dennysiregar3 pada Rabu, 19 Mei 2021.
"Please, Mas Nadiem Makarim ini preseden buruk dunia pendidikan kita," tambahnya.
Sebelumnya, seorang siswi bernisial MS yang tinggal di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, dikeluarkan dari sekolah karena dinilai menghina Palestina.
Baca Juga: Cak Nun Sebut Orang Jawa Lebih Licik Dari Yahudi, Ini Penjelasannya
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Bengkulu Tengah, Adang Parlindungan mengatakan bahwa MS dikeluarkan karena melanggar tata tertib.
"Keputusan ini kami ambil karena pihak sekolah sudah mendata tata tertib poin pelanggaran MS. Jadi, dia sudah melampaui poin pelanggaran tata tertib dari ketentuan yang ada," kata Adang pada Selasa, 18 Mei 2021, dilansir dari Antara News.
Adapun kasus MS di kepolisian tidak dilanjutkan ke tahap pidana sebab telah dilakukan mediasi antara beberapa pihak.
Media itu dilakukan kepolisian bersama orang tua MS, pihak sekolah, dan tokoh masyarakat setempat.
Hasil dari mediasi tersebut yakni MS diminta untuk menyampaikan permohonan maaf dan mengakui menyesali perbuatannya.
“Penyelesaian kasus ini kita lakukan dengan restorative justice, yang mana setiap penyelesaian permasalahan tidak selalu diselesaikan dengan pidana," ujar Ari Baroto pada Selasa (18/5/2021).
Berita Terkait
-
Denny Siregar Sebut OTT Noel 'Receh Kelas Ormas', Sinyal Renggang Aliansi Relawan?
-
Komisaris BUMN Dapat Bonus Rp 40 M Padahal Jarang Kerja, Denny Siregar: Sial, Kenapa Dulu Aku Tolak
-
Pendidikan Wamen Stella, Logikanya Dipertanyakan Denny Siregar Terkait MBG dan Matematika
-
Tajam Sekaligus Lucu, Denny Siregar Sentil Wamen Stella yang Puji MGB Tingkatkan Skill Matematika
-
4 Fakta Viral Siswi SMK Gowa Acungkan Jari Tengah ke Guru, 2 Orang Dikeluarkan dari Sekolah!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Libur Tenang dengan BRI: Weekend Banking, BRImo & Layanan 24 Jam Siap Sedia
-
Tradisi 1939 Hidup Kembali! Tangerang Gelar Arak-arakan Perahu Maulud Penuh Suka Cita
-
Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Turun Langsung Sapa Nasabah di Berbagai Daerah
-
Kok Bisa Makanan Basi Lolos? Ombudsman Bongkar Titik Rawan Program Makan Bergizi Gratis di Banten
-
Program Makan Siang Gratis di Banten Disorot: Siswa Keracunan, Ombudsman Temukan Makanan Basi