SuaraBanten.id - Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Banten meminta kepastian dan komitmen pemerintah Provinsi Banten terkait kebijakan penutupan destinasi wisata di Banten. Mereka minta agar pada 30 Mei 2021 dibuka kembali sesuai dengan instruksi gubernur tersebut.
Kebijakan Gubernur Banten dengan mengeluarkan surat instruksi penutupan destinasi wisata tersebut terlalu mendadak dan tanpa dikomunikasikan dengan para pelaku wisata.
"Kita mau apa lagi, sudah diputuskan. Kita terima saja kebijakan ini dan semoga setelah 30 Mei 2021 tidak terulang lagi dan dapat beroperasi dengan lancar," kata Ketua Harian PHRI Bantren Ashok Kumar di Serang, Senin.
Karena sebelumnya untuk destinasi wisata menyatakan tidak tutup, hanya saja pembatasan pengunjung 50 persen dan penatapan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Warga Dilema Tutup Akses Makam Keramat Solear Tangerang, Disumpahi Kualat
"Seharusnya memang ada sosialiasi terlebih dahulu, tidak bisa mendadak seperti itu," kata Ashok.
Namun demikian, kata Ashok, meskipun destinasi wisata untuk umum ditutup seperti pantai tersebut dan lainnya atas dasar instruksi gubernur Banten tersebut, tetapi untuk perhotelan masih berlangsung operasionalnya.
"Kami juga merasa kasihan bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari pariwisata. Mudah-mudahan setelah 30 Mei nanti bisa buka kembali seperti biasa," kata Ashok Kumar.
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menutup sementara destinasi wisata di Provinsi Banten hingga 30 Mei 2021 mendatang. Hal itu tertuang dalam Instruksi Gubernur Banten Nomor 556/901-DISPAR/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 Di Provinsi Banten.
Dalam Instruksi Gubernur Banten yang ditandatangani pada tanggal 15 Mei 2021 itu disebutkan, berdasarkan hasil monitoring terhadap kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten pada hari Jum'at dan Sabtu (14 dan 15/2021), mengindikasikan kunjungan wisatawan telah menimbulkan kerawanan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata.
Baca Juga: Pengunjung Membeludak, Makam Keramat Solear Tangerang Ditutup
Pelanggaran protokol kesehatan tersebut dapat menimbulkan risiko meningkatnya penyebaran Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.
Berita Terkait
-
Anggota DPRD Banten Diciduk Polisi Kasus Penipuan! Cek Kosong Rp350 Juta Jadi Biang Kerok
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
Terkini
-
Praperadilan 9 Warga Padarincang Terdakwa Demo Berujung Pembakaran Kandang Ayam Gugur
-
Butuh Dana Ratusan Miliar, Robinsar Bakal Minta Bantuan Pemprov Banten dan Pusat untuk Bangun JLS
-
Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Rp500 Ribu Hingga JutaanBagi yang Tercepat!
-
Buyback Saham Rp3 Triliun Jadi Bukti Kepercayaan Diri BRI pada Prospek Bisnis
-
Tiga Hari Berlangsung, Realisasi Pemutihan Pajak di Tangsel Capai Rp3,6 Miliar