SuaraBanten.id - Ketum MUI atau Majelis Ulama Indonesia, KH Cholil Nafis sebut muslim masuk gereja boleh selama bisa jaga aqidah.
Pernyataannya itu menindaklanjuti sejumlah ulama berbeda pendapat terkait boleh tidaknya seorang muslim masuk ke Gereja.
KH Cholil Nafis mengatakan, Perbedaan pandangan antar ulama umat Muslim masuk rumah ibadah agama lain, termasuk Gereja, terjadi karena perbedaan mahzab.
"Haram krn adanya gambar. Klo ada hajat besar seperti utk kerukunan umat beragama dan bukan saat ibadah mereka tentu boleh saja selama ia bisa menjaga aqidahnya," katanya melalui akun Twitter miliknya dikutip Terkini.id-Jaringan Suara.com, Sabtu (8/5/2021).
Baca Juga: Keterlaluan, Pria Ini Pukuli Imam Masjid Saat Pimpin Salat Subuh
KH Cholil Nafis mengungkapkan, boleh masuk gereja jikalau untuk kerukunan umat beragama dan tentunya bukan saat ibadah. Untuk itu, menurutnya jika memang tak punya kepentingan apa-apa, maka sebaiknya tidak usah sekalian memasuki gereja.
"Klo tak ada kepentingan ya tak usah masuk gereja," ungkapnya KH Cholil Nafis.
KH Cholil Nafis juga menjelaskan, bahwa masuknya muslim ke Gereja memang sering menjadi perdebatan lantaran banyak masyarakat yang hanya melihat dari satu sudut padang.
"Persoalan masuk gereja selalu jadi perdebatan. Seringkali karena melihat sesuatu dari sebelah saja sehingga sebelah yang lain tak terlihat," ungkapnya.
"Menurut Hanafiyah haramnya mutlaq karena banyak syaitannya. Menurut Syafi’iyah haramnya karena ada gambar patungnya. Jadi kalau tak ada gambar patungnya hukumnya boleh. Ini pendapat yang menolak," sambungnya.
Baca Juga: Kritik Ceramah UAS Muslim Masuk Gereja: Pikiran Dikuras Sentimen Beragama
"Sebagian pendapat hanabilah, masuk gereja yg ada gambar patungnya makruh (tdk disukai oleh Allah tapi tak diancam dg siksa). Pendapat ini juga yg diambil oleh Ibnu Taimiyah. Dalilnya krn Nabi saw. Pernah menolak masuk rumah yg ada gambar patungnya sampai gambar itu dihapus," jelasnya.
"Pendapat Hanabilah, secara mutlak boleh orang masuk gereja. Berargumen dg cerita Sayyina Umar yg diundang kaum nasrani ke gereja utk dijamu, lalu ia meminta sayyina Ali menghadirinya bersama orang muslim lainnya. Begitu juga saat Nabi isra’. ke masjid Aqsha sbg rumah ibadah nasrani saat itu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Adu Pendidikan Ketua MUI dan Rizky Febian, Tunangan Mahalini Pantang Mundur soal Tudingan Zina
-
Ketum MUI: Ucapan Amin Sudah Ada Sebelum Indonesia, Candaan Zulhas Tak Perlu Ditanggapi Berlebihan
-
Sebut Candaan Gerakan Salat 'Cinta Prabowo' Tak Lucu, Ketua MUI Ultimatum Zulhas: Jangan Nyerempet Agama!
-
Benarkah Tak Salat Jumat 3 Kali Berturut-turut Auto Kafir? Ketua MUI KH Cholil Nafis Bilang Begini
-
Tips Agar terhindar dari Aliran Sesat, Buya Yahya: Jangan Malas Belajar Aqidah
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam