SuaraBanten.id - Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Habibi Arafat mengecam tindakan Dinas Kesehatan setempat yang memposting foto ibu hamil sedang ditandu di akun Instagramnya dengan tulisan budaya gotong royong yang perlu dicontoh.
Ia menilai, meski sudah ada klarifikasi dari Dinkes dan Kabag Humas terkait posting itu, tetapi tetap saja tindakan tersebut tidak pantas dilakukan karena dinilai kurang etis.
Padahal, kata dia, seharusnya dari Dinkes melakukan tindakan penanganan lanjutan terhadap kondisi pasien pasca-melahirkan bukan malah seolah melakukan pembelaan semata.
“Kalau menurut kami postingan itu kurang pantas, lebih baik tindakan penanganan yang dieksposes itu lebih elok. Boleh saja pada saat melakukan upaya tindaklanjut penanganan difoto lalu diposting di akun media sosial,” katanya sebagaimana dilansir Bantennews.co.id, Kamis (6/5/2021).
Baca Juga: Ibu Hamil Pandeglang Jatuh Bayi Kembar Meninggal, Ini Penyebabnya
Menurutnya, kembali terulangnya warga ditandu saat menuju puskesmas karena permasalahan infrastruktur jalan harus menjadi evaluasi Pemkab Pandeglang agar kedepannya tidak terus terulang hal yang sama.
“Maka ke depan, pemerintah harus mencarikan solusi bagaimana akses jalan itu bisa mudah dilalui kendaraan untuk kebutuhan masyarakat. Jangan sampai warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan harus ditandu pakai sarung,” tegasnya.
Terkait kasus tersebut tambah Habibi, pihaknya juga meminta klarifikasi kelapangan, ternyata memang masalahnya itu dari akses jalan saja yang memang tidak bisa dilalui oleh roda empat.
“Kalau pelayanan dasar kesehatan kepada pasien sudah sesuai dengab prosedur, bahkan oleh pihak Puskesmas Sindangresmi sudah disarankan untuk di USG sebelumnya. Namun yang jadi persoalan akses jalan yang statusnya jalan perkebunan karet,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Dinkes Pandeglang pun mengakui bahwa unggahan foto tersebut benar dilakukan oleh admin akun Instagram dinkes_pandeglang. Namun tidak lama kemudian, unggahan foto di akun Instagram tersebut dihapus kembali dan diganti dengan pernyataan klarifikasi dan permohonan maaf.
Baca Juga: Ibu Hamil Pandeglang Jatuh Ditandu Menuju Puskesmas, Bayi Kembar Meninggal
“Klarifikasi postingan yang dihapus, postingan tersebut merupakan opini pribadi, saya akui bahwa itu merupakan kesalahan, mohon maaf atas kehilapan saya, dan membuat gaduh pemberitaan,” tulis admin IG dinkes_pandeglang dalam postingannya kemarin.
Berita Terkait
-
Kronologi 3 Siswa SDIT ICMA Dipulangkan Paksa Gegara Nunggak Biaya Sekolah Rp42 Juta
-
Riwayat Pendidikan Rizki Natakusumah, Suami Beby Tsabina yang Jadi Perhatian Gegara Dinasti Politik
-
Heboh! Dinasti Pandeglang vs Dinasti Jokowi, Netizen: "Pantes Negeri Gak Maju"
-
Dijuluki 'Kaesang versi Pandeglang', Segini Harta Kekayaan Rizki Natakusumah
-
Gabungan Harta Kekayaan Mertua Beby Tsabina, Dituding Bangun Politik Dinasti
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk