SuaraBanten.id - Baru-baru ini, sebuah klaim yang beredar di media sosial di China sukses membuat heboh. Dalam rangka mencegah pasangan selingkuh, sejumlah wanita di sana rupanya sengaja memberikan obat khusus agar suami impoten.
Dilansir dari Asia One, unggahan tersebut ditulis seseorang yang ingin mengekspos toko online karena menjual obat penyebab impotensi.
Dia mengklaim bahwa sejumlah wanita diam-diam telah membeli dan memberikan obat bernama diethylstilbestrol atau DES kepada suami mereka.
DES adalah obat estrogen sintetis yang bisa menyebabkan impotensi pada pria. Lewat obat ini, para istri berharap dapat menghentikan perselingkuhan suami.
Sejak dibagikan, klaim itu pun menjadi viral di media sosial. Bahkan, beberapa wanita yang telah membuktikan keampuhan obat tersebut mengaku bahwa strategi mereka sukses.
"Butuh dua pekan setelah memberikannya kepada suamiku sampai obat itu bekerja. Suamiku kini sangat baik di rumah," ungkap seorang warganet di kolom komentar.
"Suamiku mengalami disfungsi seksual setelah menggunakannya dan bertanya kepada diri sendiri, 'Kenapa?'. Jangan salahkan aku. Aku melakukannya demi keluarga dan bakal terus menggunakannya," ungkap warganet lain.
Obat DES sendiri dapat ditemukan di toko online walau tidak diiklankan secara terang-terangan. Pembeli cukup membeli 'produk' lain untuk mendapatkan obat itu.
Harga obat DES berkisar 90 yuan atau hanya Rp200 ribu per 50 gram. Menurut pengakuan toko online yang menjual, ada lumayan banyak orang yang membeli obat itu.
Baca Juga: Beda Usia 36 Tahun, Wanita Ini Ketahuan Selingkuh dengan Ayah Tunangannya
Obat DES dijual dalam bentuk bubuk putih tanpa bau. Obat ini juga bisa larut dalam air, hingga dicampur secara diam-diam pada makanan suami.
DES sendiri sebenarnya dipakai untuk mereka yang mengalami kekurangan hormon estrogen. Obat ini juga membantu mengatur siklus menstruasi pada wanita.
Sementara pada pria, obat ini bisa memengaruhi fungsi seksual dan menyebabkan impotensi. Kalau terlalu lama digunakan, obat ini juga dapat merusak sistem kardiovaskular, metabolisme hati, hingga memicu kanker.
Pengacara sendiri menyebutkan bahwa pria yang mengalami masalah kesehatan akibat konsumsi DES bisa menuntut perusahaan dan toko online yang menjual obat itu.
Para istri yang memberikan obat itupun bisa dituntut melakukan tindak kriminal kalau kesehatan suaminya sampai terdampak parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Viral! Sudah SMP Siswa Ini Nyerah pada Soal Perkalian Dasar, Indikasi Kualitas Belajar Anjlok?
-
Bank Mandiri Akselerasi Program 3 Juta Rumah Melalui Sosialisasi KPP di Tangerang
-
BRI Pastikan Pembiayaan UMKM Aman dan Akuntabel Lewat KUR
-
Sungai Cikalumpang Ngamuk, Ribuan Warga Serang Terkepung Banjir!
-
Polemik Mereda, PCNU Serang Minta Tertibkan THM Ilegal hingga Siap Dampingi Pekerja