Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah
Minggu, 25 April 2021 | 07:51 WIB
Ilustrasi minum kopi bersama gebetan (Shutterstock).

SuaraBanten.id - Banyak orang suka minum kopi, termasuk kalangan remaja. Belakangan, mengonsumsi minuman berkafein bahkan telah menjadi bagian gaya  hidup anak muda.

Sayangnya, American Academy of Pediatrcis merekomendasikan bagi remaja sebaiknya tak mengonsumsi lebih dari 100 miligram kafein dalam sehari.

Mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan efek samping seperti gugup, lekas marah, detak jantung cepat, hingga kecemasan.

Dilansir dari UNC Health, berikut lima alasan lainnya agar remaja membatasi asupan kafein harian mereka. 

Baca Juga: Nggak Kebagian Shaf, Aksi Remaja Salat di Tangga Masjid Tuai Perdebatan

Minuman berkafein seringkali mengandung kalori kosong

Banyak minuman berkafein yang juga mengandung banyak gula dan lemak. "Jika Anda minum kopi atau teh, kemudian menambahkan susu, gula, atau madu, itu bisa menambah kalori dan gula," kata Ty G. Bristol, MD, MPH, dokter anak di UNC Pediatrics di Panther Creek.

Ilustrasi minum kopi. (shutterstock)

Kafein bisa menyebabkan insomnia

Kafein dapat menyebabkan sulit tidur di malam hari dan pada akhirnya mengakibatkan insomnia dan kantuk di siang hari.

"Beberapa remaja bisa menjadi gugup, dan kafein bisa menyebabkan insomnia jika Anda mengonsumsinya terlalu banyak atau larut malam," ungkap Bristol.

Baca Juga: Tips Minum Kopi Saat Bulan Puasa

Kafein memengaruhi jantung dan kepala

Load More