Hairul Alwan
Jum'at, 23 April 2021 | 03:26 WIB
ILUSTRASI hadiah satu linting ganja [Ist]

SuaraBanten.id - Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengajak masyrakatanya mau di vaksin Covid-19.

Namun, dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah ada yang menyorot banyak perhatian publik. Bagaimana tidak, dilakukan pemberian reward selinting ganja bagi masyarakatnya yang sudah divaksin.

Pemberian ganja pada setiap warga yang telah divaksin itu dilakukan di New York, Amerika Serikat. Mereka yang telah divaksinasi Covid-19 akan diberi hadiah unik berupa lintingan ganja.

Dikutip dari Suara.com, bersumber dadi France24 pada Kamis 22 April 2021, hal itu dilakukan sebagai perayaan atas pengesahan aturan ganja yang baru di New York.

Baca Juga: Hati-hati, Vaksin Covid-19 Palsu Mulai Beredar

Panitia membagikan doobies atau ganja gratis di Manhattan kepada siapa pun yang membawa bukti bahwa ia sudah menerima setidaknya satu suntikan vaksin.

"Ini pertama kalinya kami bisa duduk-duduk dan secara resmi menyerahkan joints (ganja lintingan)," ujar Michael O'Malley, salah satu penyelenggara giveaway 'Joints for Jabs' di Union Square.

"Kami mendukung upaya federal untuk menggelar vaksinasi dan kami juga berusaha membuat mereka melegalkan ganja secara federal," sambungnya kepada AFP.

Penyelenggara memilih 20 April untuk menandai 20/4, hari perayaan tahunan di antara penggemar ganja.

Selain itu, diketahui bahwa aktivis ganja juga turut membagikan ganja secara gratis di Washington DC.

Baca Juga: Seorang Wanita di AS Tembak Mantan Kekasih Sesama Jenisnya di Siang Bolong

Dari pantauan, beberapa orang tampak membentuk antrean yang teratur ketika lintingan ganja dkdistribusikan pada pukul 11:00 waktu setempat.

Seorang wanita di sana juga terlihat memegang papan bertuliskan "pro-vaxx, pro-weed."

Warga yang ingin mendapat ganja gratis setidaknya harus menunggu paling lama 10 menit di bawah sinar matahari musim semi.

Mereka kemudian disuruh untuk menunjukkan kartu vaksinasi di kertas atau melalui telepon dan memberikan alamat email.

Hanya saja, ada sedikit verifikasi yang diperlukan untuk mencegah seseorang mengantre dua kali dan mendapat jatah double.

"Kami tidak terlalu berhati-hati," O'Malley mengakui.

Sarah Overholt (38), misalnya, pergi dengan dua linting ganja di sakunya setelah menunjukkan kartu vaksinasi miliknya dan sang ibu yang telah berusia 70 tahun.

Sementara itu, untuk Overholt, mariyuana, dan vaksin dianggap sama-sama pentingnya.

"Saya merokok setiap hari dan saya menjadi orang yang lebih baik jika saya merokok (ganja), percayalah," kata Sarah sambil tersenyum.

Sebagai informasi, pada 31 Maret 2021, Gubernur New York Andrew Cuomo telah menandatangani undang-undang yang mengizinkan orang dewasa berusia 21 tahun ke atas untuk membeli ganja dan menanam tanaman untuk konsumsi pribadi di rumah.

Load More