Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 21 April 2021 | 13:13 WIB
Ilustrasi cuaca panas, panas terik, dehidrasi, pusing. (Shutterstock)

SuaraBanten.id - Tak sedikit dari kita memilih tidak sahur lantaran sulit bangun dan ingin melanjutkan istirahat. Namun, tentu hal itu tidak boleh terus-menerus dilakukan.

Bagaimanapun juga sahur dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi kita sepanjang hari saat berpuasa.

“Yang dikhawatirkan nanti kalau misalnya tidak makan sahur itu makannya tidak sesuai kebutuhan. Nah kalau misal tidak sesuai kebutuhan dalam jangka waktu yang lama, maka bukan hanya terjadi pemecahan lemaktetapi protein juga ikut pecah,” kata Dietsien Instalasi Gizi RS Cipto Mangunkusumo, Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD dilansir BantenNews.co.id-Jaringan SuaraBanten.id.

dr Phaidon L Toruan, seorang praktisi kesehatan, beberapa waktu silam memaparkan tidak sahur dapat membuat kita kekurangan cairan tubuh.

Baca Juga: Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa, Cara Ini Efektif Dilakukan

Jika tubuh kekurangan cairan selama sehari penuh saat berpuasa, hal itu akan menyebabkan dehidrasi dan akan berdampak pada aktifitas sehari-hari.

“Salah satunya adalah menjadi lemas dan sulit fokus. Kadang kondisi tersebut dirasa hanya karena seharian tidak makan saja, padahal ada beberapa faktor lain termasuk kurang asupan cairan atau dehidrasi,” ujar dr Phaidon.

Oleh karena itu, sebaiknya diniatkan untuk bangun sahur meskipun tubuh dirasa sedang lelah. Selain membantu agar aktivitas sehari-hari tak terganggu, sahur juga memastikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tetap seimbang dan mencegah penurunan daya tahan tubuh.

Jika memang tidak sempat sahur, pastikan saat sahur dan berbuka dapat memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh yang hilang. Dengan begitu, cairan tubuh akan tetap seimbang.

Baca Juga: Peneliti Temukan Efek Samping Herpes Zoster Pada Penerima Vaksin Covid-19

Load More