SuaraBanten.id - Tradisi membangunkan sahur di Kecamatan Pagelaran Pandeglang mungkin bisa dibilang unik dan beda dari yang lain. Bagaimana tidak, mereka mempunyai tradisi membangunkan orang sayur menggunakan kuda lumping.
Kuda Lumping di arak keliling kampung dengan diiringi alunan musik tradisional. Tradisi ini dilakukan di Pagelaran Pandeglag setiap bulan Ramadhan.
Untuk membangunkan warga sahur, ada empat kuda lumping yang diarak keliling kampung. Aksi kuda lumping yang membangunkan warga sahur itu berlangsung sekira pukul 02.00 WIB hingga 03.30 WIB.
Menariknya, iring-iringan kuda lumping itu menjadi tontonan warga. Bahkan tak sedikit warga yang ikut iring-iringan kuda lumping.
Baca Juga: Momen Raffi Ahmad Isengi Nagita Slavina Sampe Mewek Disorot Para Selebriti
Yang lebih menarik perhatian warga saat “Pawang” menjinakan kuda lumping yang mengamuk seperti kerasukan menggunakan jampe-jampe atau doa.
Dilla warga sekitar mengungkapkan, ia bersama warga yang lain hampir tiap malam menyaksikan pawai membangunkan sahur. Karena kata dia, pawai itu menggunakan kuda lumping, sehingga cukup seru untuk ditonton.
“Tiap tahun Bulan Puasaa juga di sini mah (Pagelaran) selalu ada arak – arakan warga yang membangunkan sahur. Selain melantunkan alat musik, ada tarian kuda lumping yang cukup seru untuk ditonton,” katanya, Senin 19 April 2021.
Dilla mengaku tertarik dengan tarian kuda lumping tersebut. Menurut dia, tradisi ini harus dirawat dengan baik, agar tidak tari kesenian kuda lumping tidak punah.
“Yang lebih serunya lagi pada saat kuda lumpingnya itu dijinakan oleh pawangnya, karena ada semacam jurus – jurus silat yang dimainkan dalam menjinakan kuda lumping itu,” ujarnya.
Baca Juga: Hamil Anak Kedua, Raffi Ahmad Buat Nagita Slavina Nangis Gegara Ini
Asep, warga lainnya mengaku, sempat mengikuti pawai membangunkan sahur dari awal hingga selesai. Karena selain ikut untuk membangunkan warga sahur, juga ingin melihat keseruan aksi kuda lumping dalam pawai itu.
“Meski jarak yang ditempuhnya cukup jauh, tapi tidak terasa capek. Karena terobati dengan keseruan aksi kuda lumping,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Peluklah Luka, Merayakan Duka: Makna 'Perayaan Mati Rasa' di Netflix
-
Kini Rilis di Netflix, Film Perayaan Mati Rasa Kembali Trending
-
Penyerang Timnas Indonesia Diminta Jangan Terlalu Hormat ke Pemain Asing
-
Niat Cosplay Kak Jill, Iqbaal Ramadhan Malah Dibilang Mirip Baskara Mahendra
-
Melimpah Menit Bermain di Persis Solo, Perlukan Ramadhan Sananta Hijrah ke DPMM?
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Bermesin Bandel, Harga Mulai 20 Jutaan dan Pajak Murah
Pilihan
-
Kolaborasi Ortuseight x Billpro Hadirkan Sepatu Walking Bernyawa Urban dan Filosofis
-
5 Mobil Bekas Tahun Muda Paling Dicari 2025: Irit Bahan Bakar, Tangguh Segala Medan
-
Eks Pelatih Asnawi Mangkualam: Pemain Belanda Banyak Bantah, Gak Punya Mental Juara
-
7 Rekomendasi Jam Tangan Lari Termurah Terbaik, Dilengkapi GPS dan Pantau Jantung
-
Donald Trump Klaim Israel Unggul Perang Lawan Iran, Remehkan Sikap Uni Eropa
Terkini
-
Klaim 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp300 Ribu
-
Ijazah Ditahan, Puluhan Alumni Ponpes Al Dzikri Geruduk Kemenag Kota Serang
-
Tokoh Pendidikan Banten Sebut KH Moch Yusuf Layak Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Oknum Pegawai Kemenag Cilegon Nyambi Jadi Calo CPNS Dituntut 6 Tahun Penjara
-
Dua Bajing Loncat di Ciwandan Cilegon Dibekuk Usai Larikan Ratusan Kilogram Gula