SuaraBanten.id - Pelabuhan Merak identik sebagai salah satu sarana penyeberangan Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera. Namun, jika masuk ke area Dermaga 3 Pelabuhan Merak kita akan menemui perbukitan yang di dalamnya menjadi tempat penziarahan.
Sebut saja Makam Syeikh Djamaluddin. Menjelang bulan Ramadan banyak warga yang berbondong-bondong mendatangi lokasi penziarahan tersebut.
Pantauan SuaraBanten.id, pengunjung tampak memadati area Maqom Syeikh Djamaluddin. Ribuan peziarah yang datang berasal dari Kota Cilegon dan Serang dan Pandeglang. Para pengunjung datang menggunakan bus pariwisata dan kereta api.
"Saya datang dari Serang ziarah ke sini (Maqom Syeikh Djamaluddin -red) sama teman-teman, naik kereta api turun di Stasiun Merak," kata Agustini kepada awak media di Maqom Syeikh Djamaluddin.
Ia mengatakan, ziarah ke Maqom Syeikh Djamaluddin di Pelabuhan Merak karena menjelang ramadan. Ia sudah biasa ziarah menjelang ramadan.
"Biasanya ke Banten Lama dan saat ini ke Maqom Syeikh Djamaluddin di Pelabuhan Merak," katanya
Agustini mengatakan, meski pemerintah melakukan pelarangan untuk berkerumun, Agustin mengaku dirinya bersama rombongan tetap mematuhi aturan pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan.
Ia memilih ziarah ke Maqom Syeikh Djamaluddin Merak karena juga biayanya cukup murah atau seikhlasnya. "Pas saya ke sini, lumayan ramai juga pengunjungnya," tuturnya.
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Syeikh Djamaluddin Merak, Chusairi mengatakan, menjelang ramadan ini memang para peziarah meningkat secara signifikan dibanfingkan dengan hari biasanya.
Baca Juga: Tips Laris Manis Memulai Usaha Online di Bulan Ramadan
"Di hari-hari biasa pengunjung sekitar 1.000 orang per hari. Saat ini, sekitar 4.000 orang per hari," ungkapnya.
"Peziarah meningkat karena ini mau ramadan. Sehari bisa ada 40 unit bus. Satu bus kan rata-rata sekitar 60 orang," terangnya.
Chusairi menjelaskan, peziarah juga tetap mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan dan diimbau semua pengunjung wajib mengenakan masker.
"Peziarah yang mau masuk dan berdoa di dalam Maqom, dilakukan bergantian, jadi tidak berdesakan. Yang mau masuk Maqom juga wudhu dan cuci tangan pakai sabun, jadi bersih," tutupnya.
Kontributor : Adi Mulyadi
Tag
Berita Terkait
-
Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2026? Ini Perhitungannya
-
Puasa Ramadan 2026 Masih Berapa Hari Lagi? Simak Jadwalnya di Kalender Hijriah
-
Ramadhan 2026 Kurang Berapa Hari Lagi? Siap-siap Sambut Bulan Puasa
-
Liburan Bawa Mobil? Ini Biaya Nyebrang dari Jawa ke Merak yang Wajib Kamu Tahu!
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
214 Koperasi Merah Putih di Tangerang Dapat Bantuan Rp21,4 Miliar, Ini Kata Gubernur Banten
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat di Jawa hingga Sulawesi Hari Ini, Cek Wilayahmu di Sini
-
ASG-PIK2 Salurkan Bantuan Modal Rp21,4 Miliar kepada 214 Koperasi Merah Putih di Tangerang
-
Pantai Anyer hingga Cinangka Dipastikan Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru
-
Dear Warga Banten! Bakal ada PLTB Raksasa 200 MW di Ujung Kulon