SuaraBanten.id - Jelang sekolah tatap muka yang yang bakal dilakukan Juli 2021 mendatang, Juru bicara Satgas Covid-19 prof. dr. Wiku Adisasmito mengungkapkan terdapat sebanyak 94 ribu anak positif Covid-19.
Wiku mengatakan, kasus Covid-19 pada anak sebanyak 14 persen. Walau begitu, anak yang terinfeksi virus corona umumnya hanya bergejala ringan.
“Sebenarnya sekitar 14 persen kasus itu pada usia anak sekolah. Kalau kita lihat dari seluruh kasus anak sekolah ini yang banyak memang pada usia 7 sampai 12 tahun, ada 49 ribu," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (30/3/2021).
"Juga pada usia 16 sampai 18 tahun, ada 45 ribu lebih. Ini jadi tugas kita semua untuk menjaga mereka tetap sehat dan produktif untuk belajar,” imbuhnya.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka, Pemkot Balikpapan Genjot Program Vaksinasi untuk Guru
Sementara, sekolah tatap muka dipastikan akan dilakukan pada Juli 2021 mendatang.
Nantinya pembelajaran dilakukan secara terbatas, mulai dari kapasitas dalam kelas hingga kegiatan selama di sekolah.
Untuk mencegah sekolah menjadi kluster penularan virus Covid-19, pemerintah mewajibkan sekolah lebih dulu memvaksinasi seluruh tenaga pendidiknya.
Walaupun vaksinasi untuk anak usia di bawah 18 tahun belum tersedia, rencana sekolah tatap muka itu tetap mendapat dukungan dari sektor kesehatan, terutama Satgas Penanganan Covid-19.
Komorbid atau penyakit penyerta yang jadi salah satu faktor penyebab kondisi jadi buruk pada pasien Covid-19, menurut Wiku, sangat jarang ditemukan.
Baca Juga: Simulasi Sekolah Tatap Muka Sistem Hybrid di Jakarta
Sehingga, angka kematian atau case fatality rate (CFR) pada anak tergolong lebih rendah dibandingkan yang terjadi pada kelompok usia dewasa dan lansia.
Namun anak juga bisa menularkan virus. Dan yang dikhawatirkan Satgas Covid-19, jika anak-anak tersebut terpapar virus saat kegiatan belajar di sekolah atau dalam perjalanan, maka berpotensi menularkan ke dalam rumah terutama orangtuanya yang mungkin sudah memiliki kormorbid.
“Justru komorbid pada orang-orang usia lanjut dan ini adalah orangtua dari anak-anak sekolah. Maka dari itu pembukaan tatap muka yang terbatas juga harus menjaga jangan sampai anak-anak sekolah mungkin bisa tertular dalam perjalanannya menuju sekolah atau waktu kembali yang kemudian bisa menulari orangtuanya yang mungkin memiliki komorbid,” papar Wiku.
Dalam tahapan pembukaan sektor pendidikan tatap muka terbatas selama masa pandemi perlu melihat beberapa tahapan. Baik dari prakondisi, timing, prioritas koordinasi, dan monitoring evaluasi.
Wiku menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah yang berwenang beri izin aktivitas pembelajaran terbatas itu, harus memastikan tahapan tersebut berjalan.
“Pastikan bahwa semua kondisinya siap di simulasi, mulai dari anak-anak berangkat dari rumah menuju ke sekolah, aktivitas sekolah, sampai selesai kembali lagi ke rumah. Semua proses itu harus dalam tatanan baru yang aman. Jadi produktif tapi tetap aman Covid,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024