SuaraBanten.id - Dinsos Kabupaten Pandeglang menyebutkan ada tiga faktor yang diduga keras menjadi alasan warga Cigeulis dan Cimanggu terjerumus memaluk Aliran Hakekok Balakasuta.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang Nuriah saat mengunjungi belasan mantan pengikut Aliran Hakekok Balakasuta itu.
Kata Nuriah, faktor pertama yakni karena kemiskinan.
“Secara ekonomi memang mereka masih tertinggal, sebetulnya ada sebagian dari mereka tercatat sebagai penerima PKH dan BPNT,” Nuriah, Jumat (26/3/2021).
Baca Juga: Terungkap Motif Aliran Hakekok Balakasuta Ingin Kaya dan Selamat, Nyatanya?
Selanjutnya, mereka tinggal di tempat terpencil dan berpendidikan kurang. Ia mengurai, tempat tinggal Arya (52) mantan pimpinan Hakekok Balakasuta di Desa Waringin Kurung, Cimanggu dan pengikutnya di Desa Karang Bolong, Cigeulis, jauh dari pemukiman penduduk lainnya.
“Karena minimnya ilmu pengetahuan atau pendidikan membuat mereka tergelincir ditambah mereka tinggal di daerah terpencil, sehingga belajar pada orang yang salah,” jelasnya.
Untuk menanggulangi kemiskinan jangka panjang, Nuriah akan membuatkan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk Arya dan pengikutnya.
Masing-masing KUBE itu nantinya bakal mendapat bantuan sebesar Rp10 juta.
“Jadi nanti pak Arya ini harus berbaur dengan masyarakat untuk membuat kelompok usaha. Nah dengan adnaya KUBE ini dapat mengangkat perekonomian mereka,” ujarnya.
Baca Juga: Dibina Abuya Muhtadi, Penganut Hakekok Balakasuta Kembali ke Lingkungannya
Sementara Camat Cigeulis, Subro Muhlisi mengaku akan terus melalukan pemantauan dan pembinaan jangka panjang pada mantan penganut Hakekok tersebut.
“Mudah-mudahan mereka benar-benar taubat, kami sudah koordinasi dengan tokoh ulama untuk tindaklanjutnya melakukan pembinaan keagamaan secara rutin,” tandasnya.
Sebelumya diberitakan, 16 penganut Hakekok Balakasuta dikembalikan ke rumah masing-masing, setelah dibina oleh ulama ternama Abuya Muhtadi Dimyati di rumah singgah milik Dinsos Pandeglang.
Ke-16 orang itu juga mengaku kesalahan mereka dan kembali bertaubat dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dan ikrar taubatan nasuha.
Berita Terkait
-
Pemerintah Target Turunkan Kemiskinan hingga Setengahnya, Data Penerima Bansos Dievaluasi
-
Dari MBG hingga Danantara: Mengapa Ahli Menilai Prabowo Tengah Jadikan Orang Miskin Komoditas?
-
Miskin di Negara Kaya: Mengapa Ketimpangan Ekonomi Terus Melebar?
-
Reforma Agraria Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan dan Swasembada Pangan di Era Prabowo-Gibran
-
Prabowo Heran Studi Banding Pegentasan Kemiskinan ke Australia: Kok Belajar ke Negara Kaya?
Tag
Terpopuler
- Yamaha Siapkan Motor Crossover Touring dengan Teknologi Mutakhir, XMAX Kalah Kelas
- Pesona Pesaing Yamaha XMAX dari Suzuki, Punya Mesin Lebih Gede dengan Harga Setara Toyota Alphard
- Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
- Fedi Nuril Takut Indonesia Kembali ke Masa Orde Baru, Reaksi Prabowo Terhadap Kritikan Jadi Bukti
- Natasha Rizky Ajukan Persyaratan Sebelum Menikah dengan Desta, Hanya Satu yang Tak Disetujui
Pilihan
-
Erick Thohir Singgung Kevin Diks dan Sandy Walsh: Saya Tidak Tahu
-
Beda Nasib Mees Hilgers dan Dean James Jelang Gabung Timnas Indonesia
-
Paspor Indonesia Kalah dari Timor Timur, Publik: Bikin Malu dan Menyusahkan!
-
Awali Pekan Ini, Emas Antam Naik Harga Jadi Rp1.741.000/Gram
-
McKinsey & Company Bagikan Prediksi Dampak Bank Emas Indonesia Terhadap PDB
Terkini
-
Kereta Api Tabrak Pajero di Serang, Bos Travel Umrah Meniggal Dunia
-
Oknum Perangkat Desa di Lebak Digerebek Warga, Masuk Rumah Perempuan Bersuami
-
COD Handphone, Wanita di Serang Dibacok Pelanggan Hingga Luka Parah
-
Cegah Kecurangan, SPBU di Jalur Mudik Kota Tangerang Diuji Tera
-
5 Rekomendasi Hotel di Tangerang yang Cocok untuk Buka Puasa Bersama dengan Keluarga