SuaraBanten.id - Pilihan diet dengan restriksi atau membatasi asupan makanan tertentu mungkin bisa membantu menurunkan berat badan dalam waktu singkat.
Namun, sejalan dengan waktu penurunan berat badan yang terjadi dalam waktu singkat.
Biasanya penurunan berat badan yang terjadi juga tidak bertahan lama.
Dibanding diet dengan cara tersebut, mengubah kebiasaan sehari-hati secara konsisten dapat memberikan hasil lebih baik.
Kali ini SuaraBanten.id akan mejabatkan lima kebiasaan yang bisa membantu menurunkan berat badan lebih baik, seperti dilansir dari AyoBandung.com-Jaringan Suara.com.
Bisa dibilang mayoritas dari kita tidak menyadari kebiasaan makan masing-masing.
Untuk mengingat semua makanan yang dikonsumsi di hari sebelumnya pun mungkin akan sulit.
Coba untuk mulai mencatat makanan yang dikonsumsi, olahraga yang dilakukan, hingga air putih yang diminum serta besaran porsi sayur yang dimakan.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan 26 Maret 2021: Leo, Coba Diet Ketat Hari Ini!
Manfaatkan aplikasi yang tersedia secara luas untuk melakukan pencatatan ini.
2. Konsultasi dengan Ahli
Tak ada salahnya untuk meminta panduan dari ahli gizi untuk membuat perubahan dan membangun kebiasaan baru.
Bila hanya memantau asupan dan olahraga dari aplikasi, seseorang bisa memiliki pemahaman yang keliru terkait penurunan berat badan.
Misalnya, berpikir bahwa mengurangi makan dan memperbanyak olahraga dapat mempercepat penurunan berat badan.
Padahal cara ini tak akan bisa sukses bila diterapkan dalam jangka panjang. Penurunan berat badan pada dasarnya bukan hanya sekedar persamaan matematika.
Penurunan berat badan juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain di luar perhitungan kalori. Misalnya, faktor hormonal dan metabolisme tubuh.
Konsultasi dengan ahli gizi dapat memberikan panduan penurunan berat badan yang lebih sesuai dengan kebutuhan diri sendiri.
3. Setengah Piring adalah Sayuran
Saat makan siang dan malam, coba atur porsi makan yang ada pada piring.
Upayakan setengah bagian piring terisi sayur, seperempat bagian piring terisi gandum utuh atau nasi, dan seperempat sisanya terdiri dari protein.
Memperbanyak konsumsi sayuran sangat membantu penurunan berat badan.
Alasannya, sayuran kaya akan serat yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Selain itu, serat juga dapat memperlambat lonjakan kadar gula darah setelah makan.
Menurut sutid dalam Annals of Internal Medicine, konsumsi 30 gram serat per hari dapat membantu penurunan berat badan.
Upayakan sayur yang dikonsumsi terdiri dari beragam variasi dan warna.
4. Sarapan Ideal
Pastikan sarapan tak terlewat bila ingin menurunkan berat badan.
Perhatikan pula jenis makanan yang dikonsumsi saat sarapan.
Idealnya, sarapan perlu terdiri dari serat, protein, dan lemak sehat.
Sebuah studi membandingkan orang-orang yang sarapan dengan telur dan orang-orang yang sarapan dengan roti bagel selama delapan minggu.
Orang-orang yang sarapan dengan telur mengalami penurunan indeks massa tubuh (IMT) 61 persen lebih besar, penurunan berat badan 65 persen lebih besar, dan pengecilan lingkar pinggang 34 persen lebih besar.
Saat sarapan, telur bisa diolah dengan beragam bahan makanan lain yang juga menyehatkan.
Beberapa contohnya adalah telur dan bayam, atau roti gandum panggang dengan alpukat dan telur.
Olahraga
Tentu perubahan pola makan perlu diimbangi dengan olahraga agar penurunan berat badan terjadi secara optimal.
Kombinasi pengaturan pola makan dan olahraga dinilai sebagai cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan hasilnya.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan olahraga 150 menit per minggu dengan intensitas olahraga yang sedang.
Bila ingin melakukan olahraga berintensitas tinggi, anjuran dari CDC adalah 75 menit per minggu.
Akan lebih baik bila olahraga kardio juga dikombinasikan dengan latihan kekuatan.
Untuk latihan kekuatan, yang dianjurkan adalah 2-3 sesi latihan per minggu dengan masing-masing durasi sesi latihan 15-20 menit.
Tag
Berita Terkait
-
Tren Baru Gaya Hidup Urban: Olahraga Santai Penuh Warna, Dorong Kebersamaan
-
Diproduksi Studio Baru, Ace of the Diamond Act II S2 Siap Tayang April 2026
-
Dua Emas dari Kolam Renang! Donovan Yusuf dan Masniari Wolf Angkat Perolehan Medali Indonesia
-
Kenapa Kaki Kram Saat Lari dan Bagaimana Mengatasinya? Ini Kata Dokter Tirta
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati