SuaraBanten.id - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya izinkan 771 SD di Kabupaten Lebak melaksanakan Ujian Satuan Pendidikan (USP) tatap muka.
Diketahui, sebanyak 771 SD di Kabupaten Lebak bakal menggelar USP tatap muka hari ini, Senin-Sabtu (22-27/3/2021).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dindik Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi.
Wawan mengatakan, kebijakan itu diambil setelah ia mendapatkan restu Bupati Iti Octavia Jayabaya atas penyelenggaraan USP tatap muka tersebut.
Meski menggelar USP tatap muka, SD yang melaksanakan harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.
“Ya, bagi sekolah yang kesulitan melaksanakan Ujian Satuan Pendidikan (USP) secara Daring diperbolehkan menggunakan kelas sekolah dengan penerpaan prokes yang ketat. Surat edarannya sudah kita bagikan kepada masing-masing sekolah,” kata Kepala Dindik Lebak, Wawan Ruswandi.
Wawan mengungkapkan, sistem USP tatap muka akan dilakukan bergelombang dengan mengurangi siswa yang masuk ke kelas sesuai kapasitas ruang belajar mengajar.
“Maksimal 10 orang per kelas dan itupun di bagi shif. Tidak boleh ada kerumumanan, melaksanakan prokes yang ketat,” kata mantan Kepala Disperindag Lebak ini.
“Sebenarnya gak diwajibkan (USP tatap muka), ya bila memang bisa tidak tatap muka alias USP Daring jauh lebih baik dan aman,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Ini Semua Sekolah di Gianyar Belajar Tatap Muka
Sementara, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dindik Kabupaten Lebak Maman Suryaman menambahkan, terdapat 21.912 siswa dari 771 SD yang akan mengikuti USP.
“Ada empat SD Swasta belum bisa ikut ujian karena belum ada kls 6 nya. Sehingga totanya hanya 771 SD dari 775 SD yang menggelar USP tatap muka,” kata Maman.
Bagi SD yang menjalankan USP tatap muka di ruang kelas, lanjut Maman, mereka wajib menjalankan prokes ketat.
Mulai dari memakai masker sebelum memasuki area sekolah, pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan Penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah.
“Jika ditemukan suhu tubuh ditas 37,5 maka tidak diperkenankan masuk area sekolah," katanya.
"Kepala sekolah juga bekerjasama dengan Satgas Covid-19 setempat untuk bekerjasama melaksanakan pemetaan warga sekolah yang tak boleh melakukan kegiatan di lingkungan sekolah dan menertibkan pedagang yang berada di luar lingkungan sekolah,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
6 Fakta Amuk Bupati Lebak di Hari Kemerdekaan yang Bikin Kades Panas Dingin
-
Viral Amuk Bupati Lebak: Jalan Desa Hancur, Kadesnya Pakai Pajero
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
BRI Perkuat Ekosistem Digital Lewat Fitur QRIS di Super Apps BRImo
-
Satu Dekade J Trust Bank, Catat Laba Bersih Rp112 Miliar dan Perkuat Kedekatan dengan Nasabah
-
Polisi Bongkar Pabrik Beras Oplosan di Serang
-
Pemberdayaan UMKM, BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Keuangan Inklusif
-
Kisah Bumbi, Produk Popok Ramah Lingkungan Binaan BRI