Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 22 Maret 2021 | 06:23 WIB
ILUSTRASI TKW (Solopos.com)

ED biasa mengganti alat itu sekali dalam tiga hari.

Dalam sebulan, rata-rata ia harus merogoh kocek lebih dari Rp900.000 untuk membeli alat tersebut.

Beban itu semakin berat bagi dia karena ED belum mendapat pekerjaan di Taiwan.

Pihak agen masih berusaha mencari pekerjaan buat ED dengan keterbatasan yang ia miliki.

Baca Juga: Ayah TKW Asal Tangerang Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Isinya Memilukan

“Harapan dia masih bisa bekerja demi kasih kahidupan yang lebih layak untuk anaknya. Pihak agensi masih berusaha mencari pekerjaan untuk dia. Harapannya ada majikan yang mau menerima kondisinya seperti itu,” papar Faisal Soh.

Faisal berharap pemerintah Indonesia memberi perhatian kepada ED, salah satu pahlawan devisa asal Bumi Sukowati.

Ia juga berharap kepada teman-teman sesama buruh migran bisa membantu meringankan beban dari ED.

Sejauh ini, Solopos.com belum bisa mengonfirmasi ED.

Saat dihubungi melalui WhatsApp (WA) belum ada balasan.

Baca Juga: Momen Heroik Prajurit Selamatkan TKW Pasien Covid-19 yang Coba Bunuh Diri

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen juga belum bisa dimintai keterangan terkait masalah yang dihadapi salah satu pahlawan devisi di Taiwan itu.

Load More