Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 20 Maret 2021 | 12:05 WIB
ILUSTRASI Panen raya [dok. Walhi Sumsel]

"Kita panen bulan ini rata-rata produktivitas delapan ton/hektare dan jika harga gabah Rp5.000 perkilogram maka diakumulasikan menghasilkan pendapatan Rp40 juta perhektare," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Sarip (50) seorang petani di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak mengatakan bahwa panen Maret 2021 cukup bagus dan tidak terserang hama maupun penyakit tanaman.

Bahkan, dia panen seluas satu hektare bisa menghasilkan sebanyak delapan ton dan jika diakumulasikan menjadi beras bisa mencapai tujuh ton.

Dari tujuh ton itu, kata dia, dirinya menjual beras sebanyak enam ton dengan harga Rp8.000perkilogram, maka bisa menghasilkan Rp32 juta.

Baca Juga: Stok Beras Bulog Berlimpah Tak Tersalurkan, Kenapa Indonesia Malah Impor?

Beruntung, panen padi ini tidak dilanda hujan, dipastikan bisa dijemur dan dapat menghasilkan keuntungan,.

Sebab, jika panen dengan curah hujan tinggi, maka petani akan merugi dengan padi membusuk, karena tidak bisa dijemur.

"Kami berharap panen padi itu diserap gabahnya oleh penampung yang bermitra dengan Perum Bulog setempat," katanya menjelaskan.

Load More