SuaraBanten.id - Kondisi Rifna Miladianur (16) warga Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes yang menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal mengundang keprihatinan Bupati Brebes Idza Priyanti.
Akibat insiden penyiraman air keras saat melakukan transaksi cash on delivery (COD) itu, Rifna mengalami luka melepuh pada bagian kulit wajah, paha dan keduanya tangannya.
Luka itu membuatnya kesulitan untuk bergerak.
Bupati Brebes Idza Priyanti yang mengetahui informasi tersebut menyempatkan hadir mengunjungi kediaman Rifna di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
Baca Juga: Janjian COD, Siswa SMK di Brebes Disiram Air Keras
"Kejadiannya sudah lama, sejak Januari 2021. Namun, kami memang waktu itu belum mengetahui bahwa ada kejadian ini. Kami baru tahu tadi malam," ungkap Bupati Brebes Idza Priyanti saat mengunjungi kediaman Rifna.
Bupati Brebes Idza Priyanti meminta agar Rifna dirujuk ke RSUD Brebes untuk mendapat perawatan yang lebih memadai. "Ahamdulillah ini sudah mau dirawat di RSUD Bebes, nanti biaya perawatannya ditanggung pemkab," jelasnya.
Bupati Brebes Idza Priyanti juga berharap kondisi Rifna terus membaik dan bisa menjalani aktifitas seperti semula.
"Harapannya dia (Rifna-red) nanti bisa kembali sehat, kembali pulih, dan dapat melakukan aktivitas lagi," ujar Bupati Brebes Idza Priyanti.
"DP3KB ada Pusat Pelayanan Terpadu yang di dalamnya ada kepolisian, dan kejaksaan. Ini untuk melakukan upaya agar pelakunya bisa terungkap dan nantinya pelaku bisa dilakukan tindakan hukum," tandansya.
Baca Juga: Bentrok Tawuran di Cipondoh, Wajah Remaja Disiram Air Keras
Sementara itu, Jajaran kepolisian mulai melakukan penyelidikan terkait Rifna Miladianur (16) salah satu siswa SMK di Kabupaten Brebes yang menjadi korban penyiraman air keras.
Diketahui, remaja putri yang tinggal di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari itu mengalami luka melepuh pada bagian kulit wajah, paha dan keduanya tangannya. Luka itu membuatnya kesulitan untuk bergerak.
‎Kapolsek Wanasari AKP Mulyono mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait insiden penyiraman air keras pada Rifna.
Penyelidikan dilakukan untuk mengungkap pelaku yang menyiram remaja penjual kosmetik itu dengan air keras.
Molyono bahkan sudah memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan terkait perkara tersebut.
"Sampai saat ini, ada lima orang yang kami mintai keterangan sebagai saksi," ungkapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kasus Penyiraman Air Keras Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Dihentikan Tanpa Tersangka
-
Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Ciputat, Motor Raib
-
Penyiraman Air Keras ke Istri dan Anak Tiri di Sukabumi: Pelaku Sudah Rencanakan Aksi
-
Kenali Penyakit Glaukoma, IDI Kabupaten Brebes Berikan Informasi Pengobatan
-
Beda Kelas Pengacara Agus Salim dan Aji: Adab Bicara Farhat Abbas Doktor Hukum Dinilai Kalah Saing
Tag
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
Ditunjuk Gubernur Banten, Rudy Suhartanto Jadi Plh Bupati Serang
-
Tersedia 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Klaim Sekarang Jangan Sampai Kehabisan
-
Predator Anak Ajak 3 Bocah Perempuan Nonton Film Porno, Iming-imingi Korban Uang Rp5 Ribu
-
'Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek', Anindya Bakrie Kumpulkan Kadin Daerah se-Indonesia
-
Curah Hujan Meningkat, BPBD Lebak Siaga Bencana Longsor