SuaraBanten.id - Penggiat media sosial, Denny Siregar membeberkan dosa Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masih menjabat sebagai Presiden RI. Ia menuding saat SBY masih memimpin, HTI dan ISIS bebas bergerak dan tumbuh di Indonesia.
Denny Siregar mengatakan, gerakan radikalisme tersebut mulai tumbuh dan mendapat ruang sejak SBY menjabat. Bebasnya kelompok radikal terlihat saat pria yang kini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu memberikan izin stasiun televisi negara yakni TVRI menayangkan kegiatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Kita lihat, tahun 2013, HTI dengan enaknya membajak TVRI dan disiarkan ke seluruh dunia dalam siaran langsung untuk mempropagandakan konsep khilafah. Kan ini bertentangan sekali dengan NKRI," kata Denny Siregar seperti dikutip dalam Terkini.id (Jaringan Suara.com), Senin (15/3/2021).
Denny Siregar mengungkapkan, aksi kelompok HTI yang notabenenya merupakan jaringan radikalisme global tersebut hanya terjadi di zaman pemerintahan SBY.
Baca Juga: Klaim Ramah Radikalisme, Denny Siregar Sebut SBY Fasilitasi HTI Hingga ISIS
"Kelompok HTI yang merupakan jaringan radikalisme global yang di banyak negara dimusuhi dan dibubarkan, bahkan pentolannya dihukum mati, di Indonesia bisa berkembang dengan bebas tanpa perlawanan sedikit pun. Ini hanya terjadi di zaman pemerintahan SBY," ungkap Denny Siregar.
Selama SBY menjabat sebagai kepala negara Indonesia, lanjut Denny Siregar, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu telah memfasilitasi kegiatan sejumlah kelompok radikal. Tak hanya HTI, menurutnya ISIS juga mendapat perlakuan serupa.
Denny Siregar menyebutkan, pada 2011 ISIS dengan mudahnya masuk ke Indonesia dan membaiat kadernya di banyak lokasi. Selain itu, kelompok radikal ISIS juga membangun model latihan militer dan disiarkan di banyak stasiun televisi. "Ini kesalahan siapa? Di pemerintahan siapa? Pemerintahan SBY!," ujar Denny Siregar.
Denny Siregar dalam tayangan video di kanal Youtube 2045 TV, juga menyebut SBY telah melemahkan instansi kepolisian untuk menindak kelompok beraliran radikalisme. Padahal, jika kelompok radikal itu terus dibiarkan mereka bisa membahayakan negara.
"Pertanyaannya, kenapa mereka (kelompok radikal) bisa begitu jumawa, kenapa mereka bisa begitu merasa besar di zaman pemerintahan SBY? Ya karena dibiarkan!," tegasnya.
Baca Juga: Sindir Keras Amien Rais, Denny Siregar: Makin Tua, Makin Nggak Jadi
Menurutnya, kemungkinan kelompok radikal itu juga difasilitasi dengan bantuan sosial untuk ormas keislaman. "Bahkan mungkin difasilitasi dengan bantuan sosial untuk ormas keislaman, supaya mereka tak melawan pemerintah," urai Denny.
Berita Terkait
-
SBY Sanjung Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump: Tepat dan Hati-Hati!
-
Dianggap Kunjungan Biasa, Didit Disebut Tidak Bisa Mewakili Kepentingan Megawati, SBY dan Jokowi
-
Anak Cucu Presiden RI Kumpul, Kapan Giliran Megawati, SBY dan Jokowi? Puan Bilang Begini
-
Denny Siregar Sindir Deddy Corbuzier yang Tuding Demo Rapat RUU TNI Ilegal: Makin Panjang Dagunya!
-
Legislator Demokrat Nilai 'Resep' SBY Bangkitkan Ekonomi Layak Diteruskan di Era Prabowo
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh