SuaraBanten.id - Kerumunan warga yang terjadi saat vaksinasi Covid-19 di Kantor Dinkes Pandeglang dinilai Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Raden Dewi Setiani menilai sebagai bentuk antusiasme.
“Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB sampai 14.00 WIB. Sasaran diharapkan datang sesuai undangan yang kami sebarkan dan sudah mencantumkan jam peserta harus datang ke Dinkes yang kami bedakan tiap OPD atau lembaga,” jelas Dewi, Kamis (11/3/2021).
Vaksinasi tahap dua yang dilaksanakan di Dinkes dilaksanakan pada 3 Maret hingga 15 Maret 2021 dengan target sasaran sekitar 6 ribu warga yang dibagi setiap harinya 500 sampai 700 orang.
“Harapan tidak terjadi antrean panjang dan kerumunan. Namun, saking antusiasnya peserta untuk mendapatkan vaksin mereka lupa kapan harus datang ke Dinkes sehingga ada beberapa OPD dan lembaga yamg datang berbarengan,” ucapnya.
Baca Juga: Korea Selatan Berikan Vaksin AstraZeneca untuk Lansia
Ia melanjutkan, peristiwa ini jadi masukan bagi Dinkes Pandeglang agar tidak terjadi lagi di kemudian hari. Dinkes juga akan bekerja sama dengan Polres dan Kodim Pandeglang untuk mengatur antrean.
“Ini sudah menjadi cacatan kami, karena setiap hari selesai pelayanan kami lakukan evaluasi. Kami sudah menurunkan aparat kepolisian dan kodim untuk mengatur antrean di pintu masuk, kita akan lakukan lebih ketat lagi terutama jam kedatangan sesuai jam yang sudah kami sampaikan di surat undangan,” ujarnya kepada Bantennews (jaringan Suara.com).
Dinas terkait juga memberlakukan aturan ketat, yakni bagi warga yang datang tidak sesuai dengan jadwal di surat undangan tidak akan dilayani.
“Apabila datang tidak sesuai waktu yang disepakati kita tidak akan melayani dan tidak boleh berkerumun di depan Dinkes,” tutupnya.
Baca Juga: Cetak Sejarah, Botol Vaksin Covid-19 Pertama Dimuseumkan
Berita Terkait
-
BPOM AS Ungkap Dua Efek Samping Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson
-
LBM PCNU Malang: Membangkang Vaksinasi Hukumnya Berdosa
-
Ingin Vaksinasi, Lansia di Bandar Lampung Bisa Langsung ke Puskesmas
-
Korea Selatan Berikan Vaksin AstraZeneca untuk Lansia
-
Cetak Sejarah, Botol Vaksin Covid-19 Pertama Dimuseumkan
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah di Hadapan Bruno Fernandes
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
Terkini
-
Pemokot Cilegon Jajaki Kerja Sama Pembangunan Pelabuhan Warnasari dengan Investor China
-
Di Tengah Efisiensi, Anggaran Pelantikan Ratu Zakiyah Ternyata Habiskan Rp500 Juta
-
Pelaku Penyuntikan Gas Elpiji 3 Kilogram di Tangerang Ditangkap Polda Banten
-
Ratu Zakiyah-Najib Hamas Dilantik, Golkar Serang Pastikan Tak Jadi 'Oposisi'
-
Resmi Jadi Bupati Serang, Ratu Zakiyah Janji Segerakan Insentif Guru Ngaji