Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Novian Ardiansyah
Senin, 08 Maret 2021 | 12:33 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono AHY (Suara.com/Novian)

SuaraBanten.id - KLB Partai Demokrat yang secara tidak langsung melakukan kudeta terhadap kepemimpinan dibawah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kemudian mengangkat Moeldoko sebagai Ketum masih menjadi perhatian banyak kalangan.

Bahkan, Ketua DPD Demokrat Banten yang juga Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengancam akan menyantet Moeldoko atas kudeta yang ia lakukan.

"Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," kata Iti.

Iti Jayabaya menyebut, pengurus DPC menolak keberadaan dan hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Baca Juga: Kubu Moeldoko dan AHY Datangi Kemenkumham Polisi Berjaga di Sejumlah Titik

Ia menjanjikan akan tetap setia kepada Ketua Umum Agus Harimurti sebagaimana hasil Kongres V Partai Demokrat 2020. Selain karena itu, Iti memiliki alasan lain tetap mendukung AHY.

Hal itu ia sampaikan melalui Commander's Call, yang merupakan agenda rapat dan pertemuan antara Ketum AHY dan perwakilan DPD seluruh Indonesia.

"Kami menolak KLB ilegal. Dan Banten tidak gentar, kami tetap setia pada ketum kami yang ganteng," kata Iti, Minggu (7/3/2021).

Sebelumnya, AHY menyatakan dengan tegas bahwa Kepala Staf Presiden, Moeldoko saat ini merupakan musuh bersama Partai Demokrat. Sebabnya, Moeldoko telah melalukam upaya kudeta lewat kongres luar biasa (KLB).

"Yang jelas kita punya musuh bersama hari ini. Aktor eksternal, yaitu KSP Moeldoko yang berkongkol dengan segelintir kader, banyak juga dari mereka yang sudah dipecat secara tidak hormat," kata AHY di DPP Partai Demokrat, Minggu (7/3/2021).

Baca Juga: Demokrat Versi KLB Tunjuk Moeldoko: Bagaimana Menilai Kisruh yang Terjadi?

Load More