SuaraBanten.id - Pemerintah tengah merehabilitasi tanam mangrove di pesisir pantai se-Indonesia. Adapun kick off penanaman pohon mangrove dilakukan di Kawasan Taman Mangrove Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Rabu (3/3/2021).
Acara tersebut turut dihadiri Kemenenterian Kordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves), Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bupati Tangerang.
Dilansir dari Bantenews.co.id (jaringan Suara.com), Menteri Kordinator Bidang Marves, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, seluruh stakholders bergerak untuk melakukan rehabilitasi tanam mangvore wilayah Indonesia yang sedang populis di dunia.
Luhut menyebutkan, lahan perhutani tersedia sebanyak 3,31 juta hektare. Pihaknya menargetkan rehabilitasi kawasan mangrove selama dua tahun, seluas 620.000 hektare.
Baca Juga: Rio Reifan Dapat Rekor MURI Gegara Tanam Pohon Mangrove
“Kita di tahun ini akan melakukan rehabilitasi mangrove sebanyak 190.000 hektare,” kata Luhut dalam sambutannya.
Luhut mengaku selama empat puluh tahun terakhir, pejabat negara Amerika yang menangani masalah lingkungan memberikan apresiasi kepada Indonesia dalam upaya penanganan lingkungan.
“Kemarin juga diumumkan sama Sekertaris Menteri Luar Negeri Amerika yang menangani masalah lingkungan, bahwa kita paling terbaik penanganannya di seluruh dunia,” ujarnya.
Mantan Jenderal TNI ini menyampaikan bahwa Word Bank memberikan bantuan sebesar 400 juta USD untuk program Rehabilitasi Tanaman Mangrove ratusan juta hektar lahan di Indonesia.
“Program 620 ribu hektar ini mungkin yang terbesar sepanjang jaman. Karena, program ini betul-betul di amati dunia. Sampai Word Bank memberikan bantuan 400 juta USD walaupun kita gak minta,” kata Luhut.
Baca Juga: Tanam 5000 Mangrove di Bantar Gebang, Rio Reifan Dapat Rekor MURI
Ia berharap kontribusi program rehabilitasi tersebut dapat sukses, karena kontribusi mangrove untuk karbon mencapai empat kali lebih besar dari kontribusi hutan.
“Jadi Indonesia telah menunjukan leading atau memimpin dalam masalah lingkungan. Kalau di tanya NGO memberikan laporan negatif, tapi kita di akui oleh dunia bahwa Indonesia betul-betul memperhatikan masalah lingkungan,” tutur Luhut.
Berita Terkait
-
Puluhan Burung Kuntul di Hutan Gunungkidul Ditemukan Mati Misterius
-
Wisata Mangrove Bulukumba Akan Jadi Percontohan di Indonesia
-
Puluhan Hektar Mangrove di Batam Rusak Akibat Ditimbun Untuk Pembangunan
-
Ajak Peduli Lingkungan, Gojek Perbarui Fitur GoGreener Carbon Offset
-
Luhut Targetkan Rehabilitasi Mangrove 150.000 Hektare di 2021
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- Rekomendasi 21 Mobil Toyota Rush Bekas di Bawah Rp100 Juta, Ini Daftar Harganya
- 5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
- 3 Rekomendasi Mobil Bekas Spek Gaji UMR: Sedan Nyaman yang Ramah di Kantong dan Anti Riba
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Mewah, Fitur Premium Harga 10X Lebih Murah dari Alphard
Pilihan
-
Kenapa Danantara Suntik Modal Garuda Rp6,65 Triliun yang Sedang Alami Masalah Keuangan?
-
Kritik Pedas usai Danantara Suntik Modal Rp6 T ke Garuda: Sakit Jantung Tapi Obatnya Sakit Kulit!
-
IPO COIN Terganjal Status Andrew Hidayat yang Pernah Suap Kader PDIP soal Tambang
-
Gelandang Keturunan Guinea Akhirnya Berseragam Merah Putih, Pernah Dihargai Rp1,738 Triliun!
-
Jadi Regulator Emiten, BEI Kantongi Laba Bersih Rp673 Miliar di 2024
Terkini
-
14 Pelaku Pelecehan Anak di Bawah Umur Diringkus, Pelaku Mayoritas Orang Dekat
-
3 Saldo DANA Gratis Hari Ini 24 Juni 2025, Raih Kesempatan Cuan Hingga Rp500 Ribu
-
KLHK Gencar Sidak dan Segel Perusahaan Nakal di Serang, Apa Alasan di Baliknya?
-
Pegawai Desa Sukamaju Jadi Tersangka, Anggaran Dana Desa Dipakai Judi Online dan Trading
-
Tiga Pabrik di Serang Disegel KLHK, Diduga Cemari Udara dan Buang Limbah B3