Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 04 Maret 2021 | 08:18 WIB
Sebagai ilustrasi: Sejumlah anggota berbagai kelompok pecinta alam menanam bibit mangrove di lokasi bekas terdampak bencana gempa dan tsunami di Pantai Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Minggu (23/6). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

SuaraBanten.id - Pemerintah tengah merehabilitasi tanam mangrove di pesisir pantai se-Indonesia. Adapun kick off penanaman pohon mangrove dilakukan di Kawasan Taman Mangrove Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Rabu (3/3/2021).

Acara tersebut turut dihadiri Kemenenterian Kordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves), Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bupati Tangerang.

Dilansir dari Bantenews.co.id (jaringan Suara.com), Menteri Kordinator Bidang Marves, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, seluruh stakholders bergerak untuk melakukan rehabilitasi tanam mangvore wilayah Indonesia yang sedang populis di dunia.

Luhut menyebutkan, lahan perhutani tersedia sebanyak 3,31 juta hektare. Pihaknya menargetkan rehabilitasi kawasan mangrove selama dua tahun, seluas 620.000 hektare.

Baca Juga: Rio Reifan Dapat Rekor MURI Gegara Tanam Pohon Mangrove

“Kita di tahun ini akan melakukan rehabilitasi mangrove sebanyak 190.000 hektare,” kata Luhut dalam sambutannya.

Luhut mengaku selama empat puluh tahun terakhir, pejabat negara Amerika yang menangani masalah lingkungan memberikan apresiasi kepada Indonesia dalam upaya penanganan lingkungan.

“Kemarin juga diumumkan sama Sekertaris Menteri Luar Negeri Amerika yang menangani masalah lingkungan, bahwa kita paling terbaik penanganannya di seluruh dunia,” ujarnya.

Mantan Jenderal TNI ini menyampaikan bahwa Word Bank memberikan bantuan sebesar 400 juta USD untuk program Rehabilitasi Tanaman Mangrove ratusan juta hektar lahan di Indonesia.

“Program 620 ribu hektar ini mungkin yang terbesar sepanjang jaman. Karena, program ini betul-betul di amati dunia. Sampai Word Bank memberikan bantuan 400 juta USD walaupun kita gak minta,” kata Luhut.

Baca Juga: Tanam 5000 Mangrove di Bantar Gebang, Rio Reifan Dapat Rekor MURI

Ia berharap kontribusi program rehabilitasi tersebut dapat sukses, karena kontribusi mangrove untuk karbon mencapai empat kali lebih besar dari kontribusi hutan.

“Jadi Indonesia telah menunjukan leading atau memimpin dalam masalah lingkungan. Kalau di tanya NGO memberikan laporan negatif, tapi kita di akui oleh dunia bahwa Indonesia betul-betul memperhatikan masalah lingkungan,” tutur Luhut.

Load More