SuaraBanten.id - Banten waspada klaster COVID-19 di lokasi bencana, terutama di Tangerang. Maka itu, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengantisipasi penyebaran COVID-19 dari klaster bencana di Tangerang dengan melakukan tes cepat antigen di posko-posko penanganan banjir di daerah itu.
Tes cepat antigen terhadap para korban banjir di posko-posko penampungan di wilayah Tangerang tersebut dalam upaya mengantisipasi klaster baru penyebaran COVID-19 dari bencana banjir.
"Mereka yang ditampung di posko-posko bencana dilakukan 'rapid' (tes cepat) antigen, kita juga lakukan pembagian masker," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti di Serang, Selasa (23/2/2021).
"Alhamdulillah hasilnya semuanya negatif, baik di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, maupun Tangsel (Tangerang Selatan). Jadi tidak khawatir adanya klaster baru," kata dia.
Sampai saat ini para pengungsi korban banjir hanya mengalami sakit biasa seperti pegal-pegal, batuk, dan pilek biasa.
"Gatal belum, biasanya terjadi nanti setelah bersih-bersih," kata dia.
Ia menjelaskan posko kesehatan yang disiagakan biasanya satu komando dengan pusat. Sehingga selalu beriringan berintegrasi dengan kabupaten/kota.
"Kalau di kabupaten seluruh puskesmas sebagai posko utama. Posko darurat ada 23 titik untuk Kota Tangerang, di kabupaten posko daruratnya ada 15 titik. Kalau di Tangsel karena airnya cuma lewat, jadi posko daruratnya keliling," kata Ati.
Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan pertemuan dengan jajaran Stasiun Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana terkait dengan curah hujan di wilayah itu.
Baca Juga: Jokowi Disambut Kerumunan Warga Tanpa Prokes di NTT
Pertemuan digelar di Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur Banten di Jln. Jenderal Ahmad Yani No. 158 Kota Serang, Selasa.
Ia mengatakan informasi prakiraan cuaca dibutuhkan masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana.
"Informasi prakiraan cuaca kini telah dibutuhkan oleh para nelayan, petani, pelaku transportasi, hingga kegiatan kunjungan ke lapangan," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan koordinasi untuk prakiraan hujan guna antisipasi longsor dan banjir, serta informasi kegempaan untuk peringatan dini tsunami.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Serang Nurhuda melaporkan informasi prakiraan cuaca telah dirilis setiap hari, setiap waktu.
"Dalam hal kewaspadaan, hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah Lebak, Tangerang, dan Tangerang Selatan. Waspada potensi longsor di wilayah tengah dan selatan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Persita Tangerang Resmi Pinjam Striker Asing Bhayangkara FC
-
7 Fakta Mengejutkan di Balik Demo Rusuh Serang: Dari Mahasiswa Jadi Tersangka Tunggal Hingga...
-
Kapolda Banten: Mahasiswa Perusak Jadi Tersangka, Pelajar SMP-SMA Dipulangkan ke Orang Tua
-
Buntut Demo Rusuh di Serang, 1 Mahasiswa Untirta Jadi Tersangka Pembakaran Pos Polisi
-
BRI Super League: Lepas Zalnando, Persib Bandung Dijamin Tetap Kokoh?
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Sidang Etik Brimob: Akankah Kematian Affan Kurniawan Dilindas Rantis Berujung Pidana?
-
OOTD Liburan Lisa BLACKPINK: Santai Tapi Mewah dengan Tas Tomat Puluhan Juta
-
Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Akhirnya Balik, Ibu Bocah yang Viral: Bukan Hak Kita!
-
5 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, Memori Besar Baterai Awet
-
Cara Membuat Foto Profil Brave Pink dan Hero Green yang Lagi Viral di Media Sosial